21 April 2025

Get In Touch

Pemkab Kediri Naikkan Anggaran Antisipasi Corona Jadi Rp 103 Miliar

Pemkab Kediri Naikkan Anggaran Antisipasi Corona Jadi Rp 103 Miliar

Kediri - Pemkab Kediri menunjukkan keseriusannya dalamupaya pencegahan dan penanganan Covid-19 dengan melakukan refocusing danrealokasi anggaran APBD Kabupaten Kediri Tahun 2020 sebesar Rp 103 miliar untukkepentingan tersebut. Keputusan itu diambil menindaklanjuti arahan MenteriDalam Negeri dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.

Jumlah tersebut jauh lebih besar dari alokasisebelumnya, dimana Pemkab Kediri hanya mengalokasikan anggaran Rp 65 miliar untukpenanganan wabah yang telah menjadi pandemi dunia tersebut. Pengalokasiananggaran diantaranya untuk kebutuhan logistikdan pengobatan.

Slamet Turmudi, staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)kabupaten Kediri, mengatakan untuk kebutuhan penanganan Covid-19 di Kabupaten Kediri, pemkab telahmengalokasikan anggaran Rp 65 miliar. Sebagian besar untuk logistik, sepertiAlat Pelindung Diri (APD), masker, dan lain lain,” kata Slamet Turmudi.

Lebih lanjut Bupati Kediri dr Hj HaryantiSutrisno menjelaskan realokasi anggaran difokuskan pada dua hal. Pertama,anggaran untuk memperkuat penanganan bidang kesehatan dalam pengendalianpenyebaran dan penanganan Covid-19, diantaranya penyediaan APD (Alat PelindungDiri) bagi tenaga medis, penambahan ruang isolasi yaang selama ini jumlahnyamasih terbatas, penyediaan peralatan medis terkait penanganan Covid-19, sertakebutuhan penunjang percepatan penanganan medis lainnya.

Kedua, anggaran dimanfaatkan untukprogram-progrom nonkesehatan. Seperti program social safety net berupa bansos bagi warga yang perekonomiannyaterdampak akibat pandemi corona, penambahan kebutuhan kesehatan tim medis, danpemberian insentif bagi tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanganan wabahcorona.

Menurut Bupati Haryanti, upaya pencegahanpenyebaran Covid-19 dilakukan melalui socialdistancing dan physical distancingdengan mengimbau masyarakat tidak keluar rumah kecuali untuk urusan sangatpenting. Serta pembatasan-pembatasan kegiatan sosial, tentunya mempengaruhikondisi perekonomian masyarakat. Para pekerja sektor informal pasti  terpengaruh kondisi perekonomiannya, selainitu UMKM di wilayah Kabupaten Kediri yang mulai berkembang dengan kondisi sepertiini pasti kesulitan meneruskan usahanya.

Hal  initentunya juga menjadi pertimbangan Pemerintah Kabupaten Kediri dalam melakukan refocusing dan realokasi anggaran ini.Selain itu, Bupati Haryanti menambahkan perhatian juga harus diberikan kepadatenaga medis yang berada di garda depan dalam penanganan pandemi ini.

Perubahan anggaran untuk penanganan Covid-19ini sesuai arahan Menteri Dalam Negeri dan sudah dilaporkan kepada Kemendagripada tanggal 8 April 2020 kemarin. Anggaran untuk teknis penanganan Covid-19dialokasikan di BPBD, RSKK, RSUD SLG dan Dinas Kesehatan, sebesar Rp 47,85miliar. Sedangkan lainnya di BPKAD untuk menambah alokasi anggaran BelanjaTidak Terduga (BTT). (gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.