Fakultas Peternakan UNISMA Berhasil Dapatkan Dana Hibah Matching Fund Total Lebih Dari Rp.359 Juta

MALANG (Lenteratoday) – Untuk kedua kalinya, Universitas Islam Malang (UNISMA) berhasil meraih dana hibah Matching Fund dengan total dana hibah kali ini sebesar Rp.359.630.000, yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (RISTEKDIKTI). Program ini merupakan usulan Dr. Ir. Inggit Kentjonowaty, M.P., dosen Fakultas Peternakan yang bermitra dengan M. Kuncara Budi Santosa dari kelompok Tani Dian Santosa. Sebelumnya, Fakultas MIPA yang diketuai oleh Ir. Hj. Tintrim Rahayu, M.Si., pernah meraih dana hibah Matching Fund untuk pertama kalinya.
Rektor UNISMA, Prof. Dr. H. Masykuri Basri, M.Si., menyatakan bahwa program Matching Fund ini merupakan program penguatan kolaborasi antara Perguruan Tinggi dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk bersama-sama membentuk ekosistem MBKM.
“Tujuannya adalah untuk menyelesaikan isu sosial serta masalah perguruan tinggi dengan komitmen bersama antara DUDI dan unisma. Misalnya seperti dalam pengembangan inovasi kambing boer, pengembangan kandang kambing boer, serta pelatihan pembuatan semen cair,” penjelasan Prof. Dr. H. Masykuri Basri, M.Si., selaku Rektor UNISMA, ketika melakukan sesi konferensi pers terkait program-program prestisius dari Kementerian yang berhasil diraih UNISMA, Selasa (26/7/2022).
“Penguatan hubungan antara Perguruan Tinggi dan DUDI, diharapkan kerja sama ini dimulai dari awal yakni dari mendesain kurikulum. Kita memikiki program studi independen dan magang bersertifikat dengan DUDI dalam waktu 6 bulan (20sks) serta 30 mata kuliah yang didesain bersama antara dosen dan praktisi,” terang Prof. Drs. H. Junaidi Mistar, M.Pd., Ph.D., selaku Wakil Rektor 1, ketika melakukan zoom meeting konferensi pers terkait program-program prestisius dari Kementerian yang berhasil diraih UNISMA, Selasa (26/7/2022).
Selanjutnya, disinggung mengenai bagaimana upaya UNISMA dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia, Prof. Dr. H. Masykuri Basri, M.Si., kembali menjelaskan mengenai apa saja langkah yang telah ditempuh yaitu seperti, mengadakan studi lanjut dan juga diklat, mengadakan seminar, mengadakan workshop, termasuk pembinaan dan pelatihan pada masyarakat.
“Jadi sarana yang kita berikan disamping menyediakan finance melalui penelitian atau pengmas, tapi sekarang kita tuntut untuk menghasilkan beberapa produk seperti jurnal, buku, poster, dan hilirisasi hasil research seperti obat obatan untuk manusia atau obat pertanian. UNISMA saat ini juga memiliki batik khusus yang diproduksi sendiri dan melibatkan mahasiswa dalam pengerjaannya”
“Mahasiswa kita beri stimulan dalam mengembangkan kreatifnya seperti adanya rumah budaya, supaya mereka memiliki kompetensi plus saat lulus dari unisma” imbuhnya.
Wakil Rektor 1 kemudian juga menjelaskan mengenai siapa saja tim yang berhasil lolos dan diverifikasi layak mendapatkan dana hibah matching fund. Mwnurutnya untuk saat ini ada 1 tim dari Fakultas Peternakan, namun untuk tim lainnya masih dalam tahapan seleksi. Yakni dari Fakultas MIPA sebanyak 2 tim dan Farmasi sebanyak 1 tim.
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Endang Pergiwati