20 April 2025

Get In Touch

Belajar di Rumah Kemungkinan Diperpanjang, Pemprov Hitung Kebutuhan Biaya Paket Data Siswa

Belajar di Rumah Kemungkinan Diperpanjang, Pemprov Hitung Kebutuhan Biaya Paket Data Siswa

Surabaya – Porsesbelajar di rumah bagi para siswa kemungkinan besar akan terus diperpanjangselama wabah virus corona (Covid-19) masih belum bisa dituntaskan. Bahkan, kemungkinanPemprov Jatim juga tengah menghitung kebutuhan biaya untuk paket data yangdikeluarkan para siswa selama belajar di rumah.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah IndarParawansa dalam acara pelantikan para pejabat administrasi dan pengawas dilingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim yang dilakukan di Gedung NegaraGrahadi, Senin (13/4/2020). Dia menandaskan bahwa Promosi dan mutasi jabatan inisangat penting dan mendesak untuk mengisi beberapa posisi yang kosong.

“Hari ini, kepala Dinas Pendidikan, saya ingin kita ngitungberapa banyak yang dikeluarkan murid-murid kita untuk membeli paket data ketikapendidikan dilakukan secara online,” kata Gubernur dalam sambutan pelantikantersebut.

Pengeluaran untuk pembelian paket internet ini sangatmungkin, sebab ada diantara para siswa yang tidak memiliki jarigan wifi dirumahnya. Sehingga harus menggunakan paket data. Sementaram lanjut Khofifah,mereka tidak punya cukup uang untuk membelinya.“Sangat mungkin mereka tidak punyakekuatan finansial untuk membeli paket data, sangat mungkin,” katanya.

Khofifah juga menandaskanbahwa selama covid-19 masih belumbisa dihentikan secara tuntas, maka masih akan tetap diberlakukan programbelajar di rumah. Untuk itu, Gubernur meminta pada Kepala Dinas Pendidikan dansemua yang ada di Dinas Pendidikan Jatim untuk mengkomunikasikan dengan parasiswa kalau ada yang mungkin menjadi dalam poses belajar di rumah. “Mari kitacari solusi bersama, supaya proses belajar di rumah ini tidak menguragikualitas yang mestinya kita targetkan bersama, capaian-capaian secarakualitatif harus tetap kita lakukan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim WahidWahyudi mengatakan bahwa ada 60 pejabat yang dilantik. Ada yang promosi daristaf menjadi eselon IV, kemudian dari eselon IV menjadi eselon III, juga adayang dimutasi. “Mutasi ini sesuai dengan arahan gubernur, konsepnya adalahdekatkan dengan rumahnya masing-masing, karena banyak pejabat yang rumahnya Maduratugasnya jaduh dari Madura,” katanya.

Terkait dengan baiya paket data, Wahid mengatakan bahwamemang ada yang mengeluahkan kebuhuhan dana untuk pembelajaran online ini.Untuk itu, pihkanya masih melakukan koordinasi apakah nantinya dibutuhkansubsidi untuk biaya pembelian paket dalam rangka pembelajaran di rumah atautidak.

“Tapi Alhamdulillah, sudah banyak aplikasi - aplikasi pembelajaranyang sudah diunduh oleh para siswa dan hari ini tadi TVRI bekerjsama denganKementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga melakukan siaran belajar. RRI jugamelakukan pembelaran. Tentu akan kami lihat perkembangannya, langkah apa yang haruskami lakukan agar poses belajar mengajar ini tetap bisa berjalan dengan baik,”katanya.

Terkait dengan masa belajar di rumah, dia juga menandaskan bahwaselama covid-19 masih berlangsung maka ada kemungkinan diperpanjang lagi.Terlebih lagi akan masuk puasa dan biasanya disaat itu dilakukan untuk belajar sekaligusberibadah sehingga proses pembejalarannya itu mengarah pada ibadah hinggasampai lebaran.

“Sehingga dimungkinkan bisa diperpanjang lagi sampai pascalebaran. Tapi ini masih kami bahas dengan Ibu Gubernur,” tandasnya. Bahkan,lanjutnya, ada kemungkinan para siswa baru masuk pada ajaran baru nanti. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.