
SURABAYA (Lenteratoday) - PDI Perjuangan Kota Surabaya komitmen terus mengawal intervensi kebijakan pemerintah di bidang pendidikan untuk melahirkan generasi emas di masa mendatang. Salah satunya adalah melalui Program Indonesia Pintar (PIP).
"Kami berharap melalui Program Indonesia Pintar ini dapat memberikan suntikan semangat agar mampu meningkatkan semangat belajar sehingga menjadi generasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara," kata Taroe Sasmita, Bendahara Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya saat sosialisasi pencairan beasiswa PIP di Kecamatan Dukuh Pakis dan Simokerto, Surabaya, Rabu (3/8/2022) malam.
Dia menandaskan bahwa pencairan beasiswa PIP tersebut disalurkan melalui jaring aspirasi anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan, Puti Guntur Soekarno. Puti Guntur Soekarno menjadi anggota DPR RI dalam Pemilu 2019, melalui Daerah Pemilihan Surabaya-Sidoarjo.
PIP dikucurkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional sejak era pemerintahan Presiden Jokowi untuk membantu pembiayaan pendidikan warga masyarakat yang membutuhkan. Untuk jenjang pendidikan SD, kata dia, mendapatkan Rp450 ribu per tahun, SMP Rp750 ribu per tahun dan untuk jenjang SMA/SMK Rp1 juta per tahun.
Dalam kesempatan itu setidaknya ada 89 orang tua murid yang mengikuti sosilasisasi dengan antusias. Acara itu juga dihadiri oleh Purwadi Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya dan Jajaran PAC Kecamatan Simokerto.
Sedangkan, di Kecamatan Dukuh Pakis puluhan wali siswa menerima PIP mendapatkan sejumlah pesan dari Khusnul Khotimah, Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya yang juga Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya. Khotimah mengatakan bahwa pendidikan merupakan Fokus PDIP untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Berbagai progam pendidikan mulai dari tingkat Kota hingga pusat akan kita kolaborasikan sebesar - besarnya untuk kepentingan masyarakat," ujar Khusnul Khotimah.
Dia juga menambahkan agar penggunaan dana PIP dioptimalkan untuk keperluan pendidikan seperti membeli perlengkapan sekolah dan buku. (*)
Reporter : Miranti Nadya | Editor : Lutfiyu Handi