22 April 2025

Get In Touch

Rencana Pembangunan Taman Wisata Pulau Komodo oleh PDTS KBS Dapat Dukungan DPRD Kota Surabaya

Ketua Komisi C DPRD Surabaya. Baktiono.
Ketua Komisi C DPRD Surabaya. Baktiono.

SURABAYA (Lenteratoday) - Rencana yang dicanangkan oleh Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) untuk melakukan pengembangan dengan membangun destinasi wisata baru, yakni Wisata Taman Komodo mendapat dukungan penuh ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono mengatakan, rencana itu cukup bagus dan bisa mendongkrak citra Kota Surabaya sebagai salah satu tujuan wisata.

Selain itu, kata Baktiono, secara tidak langsung BUMD milik Pemkot Surabaya ini ikut andil melestarikan satwa yang menjadi ikon Indonesia. Saat ini diperkirakan hanya ada 3.458 komodo dewasa dan bayi di alam liar. Riset lain menyebutkan angkanya bahkan tinggal kisaran 2.500.

Untuk lokasi pembangunan Taman Wisata Komodo, Baktiono mengaku memang ada dua lokasi yang diusulkan manajemen PDTS KBS sebagai inisiator, yakni di kawasan Mangrove Wonorejo (Surabaya Timur) dan Kawasan Banyuurip (Surabaya Barat).

Namun, menurut Baktiono Kawasan Mangrove Wonorejo tampaknya lebih cocok sebagai habitat komodo. Karena, Wonorejo itu daerah pesisir yang cuaca dan suhunya mirip dengan Pulau Komodo. Di sana ada bukit-bukit. Karena itu, nanti harus dibangun perbukitan.

Meski demikian, dia meminta manajemen KBS mempersiapkan dengan matang. Begitu komodo dilepas bisa langsung beradaptasi dengan lingkungan barunya. "Manajemen KBS harus melakukan kajian secara detail lebih dulu. Jangan tergesa-gesa karena Taman Wisata Komodo nanti harus menjadi tempat wisata yang aman dan nyaman bagi pengunjung," tegas dia.

Lebih jauh, Baktiono menandaskan, jika proyek ini terealisasi, maka bisa dijadikan satu paket wisata di Surabaya. Misalnya, setelah berkunjung di KBS, pungunjung bisa langsung dibawa ke Taman Wisata Komodo dan Kawasan Wisata Mangrove Wonorejo. Kemudian dilanjutkan ke THP Kenjeran, dan Museum Tugu Pahlawan.

Bahkan, kalau bisa dipromosikan lagi untuk Wisata Pahlawan Nasional, seperti rumah kelahiran Bung Karno, makam WR Soepratman, makam Bung Tomo dan lain lain. "Sehingga para pengunjung dari luar kota nantinya bisa seharian di Surabaya. Dan ini tentu diharapkan bisa meningkatkan PAD dari sektor pariwisata, " jelas dia.

Namun sebelum Taman Wisata Komodo itu dibangun, lanjut dia, Pemkot Surabaya harus menyiapkan akses jalan ke Wonorejo. Sehingga nanti bisa terintegrasi dengan tempat wisata lainnya. "Ya, semuanya harus dipersiapkan secara matang. Termasuk angkutan bus dan lahan parkirnya yang luas," ungkap Baktiono.

Di sisi lain, pasca pandemi Covid-29, KBS tetap melaksanakan fungsinya sebagai tempat edukasi, konservasi dan rekreasi. Manajemen terus berupaya meningkatkan pelayanan terbaik buat pengunjung.

"Seperti kita lihat di depan pintu utama KBS sekarang sudah luas dan nyaman. Pembelian tiket juga lebih dipermudah dan tidak perlu antre,"ujar Humas PDTS KBS, Agus Supangkat.(Adv)

Reporter : Miranti Nadya | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.