20 April 2025

Get In Touch

Pemkab Blitar Anggarkan Bantuan Sembako Korban Corona Rp 30 M

Pemkab Blitar Anggarkan Bantuan Sembako Korban Corona Rp 30 M

Blitar - Pemerintah Kabupaten Blitar mengalokasikan anggaran Rp 30 miliar lebih, untuk pemberian bantuan sembako kepada 56.000 warga terdampak secara ekonomi wabah Virus Corona (Covid-19).

Seperti disampaikan Kepala Badan Pengelola Keuangan & Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blitar, Khusna Lindarti Pemkab Blitar telah mengalokasikan anggaran Rp 30 miliar lebih, untuk bantuan sembako kepada 56.000 warga miskin dan warga yg terdampak pandemi Covid-19. "Anggaran ini menyesuaikan, dengan jumlah warga yang harus dibantu," tutur Khusna.

Khusna menjelaskan 56.000 penerima bantuan sembako, terdiri dari 46.000 warga miskin yg sudah terdata di Kabupaten Blitar. "Sisanya 10.000 warga, merupakan pekerja harian atau buruh, PKL, UKM dan masyarakat berpenghasilan rendah yang terkena dampak ekonomi akibat Covid-19," jelasnya.

Bantuan yang diberikan berupa paket sembako senilai Rp 200.000 per orang, serta diberikan sebulan sekali selama 3 bulan. "Mulai April ini, sampai Juni 2020 mendatang," ungkapnya.

Ditambahkan Khusna saat ini paket bantuan sembako tersebut sedang dalam proses persiapan, secepatnya dalam minggu ini akan diserahkan imbuhnya.

Secara terpisah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar, Romelan menyampaikan paket bantuan sembako tersebut berisi beras, sambel pecel, kecap, kue dan produk UKM Blitar lainnya. "Karena bantuan sembako ini, seluruhnya memanfaatkan poroduk lokal UKM Blitar," kata Romelan.

Sementara mengenai data penerima bantuan dampak ekonomi Covid-19 ini, menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementrian Sosial. Selain bukan penerima bantuab PKH dan BNPT, juga termasuk miskin serta tidak punya penghasilan karena dampak Covid-19. "Sesuai kebijakan Pak Bupati Blitar, data selalu di update dan divalidasi dengan melibatkan pihak desa/kelurahan dan OPD terkait agar tidak ada yang tidak terdata," tandas Romelan. (ais)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.