21 April 2025

Get In Touch

Federasi Penggiat Online (FINE) Wadul DPRD Surabaya Tolak Kenaikan BBM

Rapat dengar pendapat (RDP) di ruang Komisi C DPRD Kota Surabaya dan Dinas Perhubungan (Dishub) serta FINE Surabaya.
Rapat dengar pendapat (RDP) di ruang Komisi C DPRD Kota Surabaya dan Dinas Perhubungan (Dishub) serta FINE Surabaya.

SURABAYA (Lenteratoday) - Federasi Penggiat Online (FINE) Surabaya, menegaskan menolak kenaikan harga BBM. Hal ini  diungkapkan dalam rapat dengar pendapat (RDP) di ruang Komisi C DPRD Kota Surabaya dan Dinas Perhubungan (Dishub).

Tidak hanya itu, mereka mereka juga menyinggung dampak beroperasinya Bus Trans Jatim bagi profesi transportasi online.

Ketua FINE, Faris Novianto,  menjelaskan, penolakan terhadap kenaikan harga BBM, tanpa diiringi kebijakan lanjutan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah terkait penyesuaian pendapatan.

"Maka kami ingin minta solusi kepada pemerintah yang diwakili DPRD Surabaya, bagaimana langkah kebijakan lanjutan pemkot menanggapi keluhan kami," kata Faris saat berlangsung RDP.

Mengenai beroperasinya Bus Trans Jatim, ia mengakui, saat ini transportasi itu memang belum masuk Surabaya. Namun dalam pengembangannya diproyeksikan bakal masuk.

Maka, menimbulkan kekhawatiran pihaknya, sebab berdasarkan pengalaman penggiat online di Gresik dan Sidoarjo dampaknya ada penurunan orderan dan jumlah pendapatan.

"Maka dari awal, kami sampaikan kepada perwakilan (penggiat online) yang ada di Surabaya untuk antisipasi. Dengan harapan, pemkot dapat mengantisipasi akan dampaknya," tegasnya.

Sementara staf bidang angkutan Dinas Perhubungan Jatim Cito menjelaskan, operasional Bus Trans Jatim koridor I rute Sidoarjo-Surabaya-Gresik tidak melewati rute Surabaya.

"Itu memang tidak di wilayah kota Surabaya. Tetapi hanya Sidoarjo full dan itu 60% via tol. Sementara di kota Surabaya hanya di Romo Kalisari dan itu sekitar 1 sampai 2 Km," tegasnya.

Menurutnya, operasi Bus Trans Jatim tidak akan berdampak, karena skupnya berbeda, dan pangsa penumpangnya merupakan kendaraan pribadi yang melewati tol

"Sebetulnya dengan skema seperti ini menguntungkan teman-teman ojek online baik roda empat dan roda dua. Sebab, penumpang  Bus Trans Jatim yang turun di halte yang sudah ditentukan menjadi transit point teman-teman ojol sekalian," bebernya.

Cito memaparkan, skema Bus Trans Jatim di wilayah Gresik operasional transitnya pukul 21.00 - 21.30, yang mana angkutan Lyn di wilayah Gresik  tidak beroperasional sampai larut malam.

"Dengan skema seperti itu, ojek online di wilayah Gresik sangat meningkat. Ada kenaikan yang signifikan terhadap penumpang turunan Bus Trans Jatim," demikian ungkap Cito.

Reporter : Miranti Nadya | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.