
KEDIRI (Lenteratoday) - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, meminta fasilitas umum di Kabupaten Kediri harus dilengkapi alat pemadam api ringan (Apar). Pasalnya, peralatan itu dapat digunakan penanganan awal ketika terjadi insiden kebakaran.
"Saya berharap di setiap fasilitas umum, minimal disediakan Apar," kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu, Rabu (7/9/2022).
Melihat risiko kebakaran yang bisa ditimbulkan dari banyak faktor, baik arus pendek listrik maupun kelalaian manusia, ketersediaan Apar dinilai penting. Selain untuk penanganan awal kebakaran, Apar dapat mencegah dampak kebakaran yang meluas.
Namun demikian, disamping penyediaan kelengkapan Apar, pengetahuan masyarakat mencegah kebakaran juga harus ditingkatkan. Untuk itu, Mas Dhito meminta peran aktif petugas pemadam kebakaran meningkatkan sosialisasi.
"Saya minta kepada pemadam kebakaran Kabupaten Kediri memberikan sosialisasi bagaimana mencegah atau meminimalisir terjadinya kebakaran," pintanya.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan Kebakaran Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kediri, Stefanus Joko Sutrisno, secara terpisah menyampaikan pelaksanaan sosialisasi sejauh ini telah dilakukan secara rutin dengan menyasar ke desa-desa.
Fasilitas umum, menurut Joko, sudah semestinya dilengkapi Apar. Adapun untuk fasilitas seperti pasar harus dilengkapi dengan penambahan hidran untuk suplai air bagi pemadam saat terjadi kebakaran. Menindaklanjuti intruksi Mas Dhito, pihaknya akan melakukan mengecek ketersediaan Apar di fasilitas umum dengan berkoordinasi dengan instansi terkait yang membawahi.
"Kami akan menginventarisir terutama fasum yang besar seperti pasar itu, kalau misal belum ada Apar atau hidran nanti kita sampaikan ke Dinas Perdagangan agar menyediakan sarana proteksi kebakaran itu," tuturnya.
Pemadam Kebakaran Kabupaten Kediri, lanjut Joko, dalam penanganan kebakaran 2022 ini telah memiliki tambahan dua armada mobil pemadam kebakaran kapasitas air 5.000 liter. Dengan tambahan itu, saat ini ada empat unit mobil pemadam yang terus bersiaga jika terjadi kebakaran.
Guna mempersingkat jarak pos dengan lokasi bilamana terjadi kebakaran, selain pos di Kecamatan Pare, ujar Joko pada 2022 ini akan dibuka dua pos pemadam tambahan baik itu di Kecamatan Grogol dan Ngadiluwih. "Nanti kita rencanakan dua armada disiapkan di Pos Pare, untuk Grogol dan Ngadiluwih masing-masing disiapkan satu armada," bebernya.(adv)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi