
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung, menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan Pemkot setempat dalam menyikapi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menekan inflasi, dengan menggelar operasi pasar murah di delapan kelurahan.
"Kenaikan harga BBM disinyalir menjadi penyebab terjadinya inflasi, dengan mengadakan operasi pasar sembako murah ditujukan untuk mengantisipasi kondisi tersebut," papar Nenie, Kamis (8/9/2022).
Dengan dilaksanakannya operasi pasar sembako murah di delapan kelurahan dari lima kecamatan yang ada di Kota Palangka Raya. Ia melanjutkan, tentunya akan sangat membantu bagi masyarakat yang membutuhkan.
Adapun paket sembako murah yang dijual pihak Disperindag kepada masyarakat seharga Rp.100 ribu. Sementara harga normal paket sembako tersebut adalah Rp.140 ribu lebih. Berarti pemerintah mensubsidi sebesar Rp 40 ribu per paket.
"Kelurahan yang menjadi sasaran untuk didatangi Disperindag Kota Palangka Raya yaitu Kelurahan yang padat penduduk dan jauh dari perkotaan," ungkapnya.
Legislator wanita yang menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kota Palangka Raya ini menilai, Pemkot setempat telah melakukan langkah yang tepat dengan menginstruksikan instansi terkait untuk bergerak cepat dalam mengantisipasi guna menekan inflasi sebagai efek dari kenaikan harga BBM.
Namun demikian Nenie mengingatkan, Pemkot melalui instansi terkait, tetap mewaspadai kemungkinan naiknya harga bahan pangan kedepannya yang merupakan dampak naiknya harga BBM.
"Naiknya harga BBM tentu akan menyebabkan naiknya biaya angkutan barang, khususnya jika berasal dari luar daerah, inilah yang akan menyebabkan naiknya harga barang- barang, karena itu perlu diantisipasi sedini mungkin," pungkasnya.
Sebagai informasi, Disperindag Kota Palangka Raya menyediakan sebanyak 300 paket sembako murah. Operasi pasar sembako murah akan dimulai dari Kelurahan Menteng Kecamatan Jekan Raya, dan untuk Kelurahan lainnya akan diinformasikan kemudian.
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi