
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan bantuan yang disalurkan pemerintah dengan tujuan meringankan beban masyarakat sebagai dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto menyatakan akan terus mengawasi penyaluran BLT yang merupakan bantuan subsidi BBM yang akan diberikan kepada masyarakat di Kota Palangka Raya.
“Kami akan terus mengawasi jalannya penyaluran BLT untuk memastikan agar tepat sasaran dan tidak terjadi penyelewengan," papar Sigit, Kamis (15/9/2022).
Legislator yang menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kalteng ini mengutarakan, pengawasan secara menyeluruh memang diperlukan, berkaca pada pengalaman sebelumnya dimana banyak keluhan masyarakat terkait penyaluran BLT.
"Keluhan masyarakat bermacam- macam, mulai dari jumlah yang tidak sesuai sebagaimana yang diumumkan, sampai kepada BLT yang diberikan kepada masyarakat yang sebenarnya tergolong mampu,” ungkapnya.
Sebagaimana kita ketahui, Pemerintah Pusat secara resmi telah menaikan harga BBM per 3 September 2022 lalu, dimana BBM jenis pertalite naik menjadi Rp. 10 ribu per liter, bio solar menjadi Rp. 6.800 per liter, dan pertamax menjadi Rp. 14.500 per liter.
Lebih lanjut Sigit menjelaskan bantuan yang diberikan pemerintah tersebut adalah sebesar Rp. 600 ribu per Kepala Keluarga yang disalurkan dalam dua tahap, yaitu masing- masing sebesar Rp. 300 ribu per tahap.
"Melalui pengawasan ini jika ada kekurangan ataupun keluhan akan kami tampung dan sampaikan kepada pihak pemerintah, untuk dijadikan bahan masukan dan perbaikan,” pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi