10 April 2025

Get In Touch

Kurang Maksimal, DPRD Sidoarjo Dorong Pemkab Optimalkan Penggalian PAD

Wakil Ketua Komisi B, sekaligus Ketua Banggar dari fraksi PDI Perjuangan Sidoarjo, Sudjalil.
Wakil Ketua Komisi B, sekaligus Ketua Banggar dari fraksi PDI Perjuangan Sidoarjo, Sudjalil.

SIDOARJO, ( Lenteratoday) – Penyerapan pendapatan daerah kurang maksimal, Badan Anggaran (Banggar) dan hampir seluruh fraksi di DPRD Sidoarjo mendorong Pemkab untuk lebih mengotimalkan upaya menggali pendapatan daerah dari pajak, retribusi serta aset dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sabtu, ( 01/10/22 )

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi B, sekaligus Ketua Banggar dari fraksi PDI Perjuangan Sidoarjo, Sudjalil. Menurutnya, sangat banyak potensi-potensi daerah yang bisa dimaksimalkan untuk menjadi mesin uang bagi Pemkab Sidoarjo. Di antaranya optimalisasi pajak dan retribusi daerah.

Misalnya dari BUMD Aneka Usaha yang selama ini kontribusinya terbilang sangat minim ke kas daerah. Padahal bidang usaha yang ditangani perusahaan pelat merah itu cukup banyak.

“Kita sudah berkali-kali sampaikan hal itu ke eksekutif, tapi sampai sekarang belum ada aksi yang signifikan dalam pengelolaan BUMD tersebut,” ucap Sudjalil saat dihubungi melalui telepon.

Sudjalil serta mendesak, Pemkab untuk lebih serius dalam hal ini, lantaran postur anggaran daerah dalam APBD Sidoarjo usai perubahan ini sangat njomplang, yakni Rp 4,451 triliun di sisi pendapatan, sedangkan di kolom belanja daerah mencatatkan angka Rp 5,290 Triliun.

"Pendapatan daerah sangatlah jauh berbeda dengan belanja daerah, maka untuk hal itu kita bisa mengoptimalkan pendapatan daerah dari pajak, retribusi serta aset dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), " ucap Politisi PDI Perjuangan Sidoarjo tersebut.

Sudjalil juga meminta, Pemkab Sidoarjo melakukan analisis potensi pajak dan reribusi daerah. Analisis itu dilakukan melalui penelitian deskriptif kualitatif sehingga dapat terlihat jelas pertumbuhan potensi negatif dan positifnya yang kemudian dapat digunakan untuk mengetahui potensi pendapatan asli daerah (PAD).

Menanggapi hal tersebut, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor yang ditemui seusai rapat berjanji akan memperhatikan semua masukan yang disampaikan koleganya di lembaga legislatif tersebut.

Bupati Sidoarjo sudah berencana untuk melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah. Misalnya memaksimalkan penarikan pajak hotel dan restoran melalui upaya pemetaan yang akan dilakukannya hingga 2024 mendatang. Selain itu juga intensifikasi pajak PBB melalui sistem pembayaran online.

“Terutama yang kecil-kecil itu. Memang kecil tapi banyak, Ini sudah kita garap dan kita akan coba lihat di Tangerang ( Parkir Pesawat Kecil),” tambah Muhdlor.

Terkait upaya penarikan piutang daerah, bupati mengatakan pihaknya sudah kerjasama dengan kejaksaan. Ia berharap melalui sinergitas dengan Aparat Penegak Hukum (APH) itu, tahun ini piutang-piutang tersebut mulai bisa ditarik.

“Yang terpenting bagi kami sekarang ini adalah membangun kesadaran warga bahwa pajak-pajak ini sepenuhnya dipakai untuk membangun Sidoarjo,” pungkasnya.

Reporter : Angga Prayoga | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.