27 April 2025

Get In Touch

Konsep Logo dan Tema HUT Kota Batu ke 21 Jadi Momen Untuk Bangkit dan Berjaya

Logo HUT Kota Batu ke 21.
Logo HUT Kota Batu ke 21.

BATU (Lenteratoday) – Ketua Panitia HUT Kota Batu menyampaikan terkait dengan makna tema Hari Jadi Kota Batu ke 21 yang mengusung tajuk Kota Batu Bangkit dan Berjaya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko juga mengutarakan momen HUT yang paling berkesan baginya selama hampir 5 tahun masa jabatan. “Arti dari tema HUT Kota Batu yakni Bangkit dan Berjaya adalah untuk menunjukkan bahwasanya selama 2 tahun kemarin kita telah diuji oleh pandemi covid sehingga semua sektor mengalami keprihatinan. Oleh karena itu, dengan hari jadi Kota Batu ini kita mencoba bangkit dari semua hal tersebut. Bangkit dari sektor perekonomiannya, kesehatannya, dan pariwisatanya,” ujar A. Dahlan, selaku Ketua Panitia HUT Kota Batu ke 21, ditemui saat konferensi pers Agenda HUT kota Batu, Rabu (12/10/2022).

Selanjutnya, dijelaskan oleh Dahlan terkait arti konsep dalam kata Berjaya. Yang merupakan gambaran wujud kejayaan pemerintahan Kota Batu yang telah berhasil melakukan pembangunan selama 5 tahun.

A. Dahlan (tengah) selaku Ketua Panitia HUT Kota Batu ke 21 sekaligus Kepala Bakesbangpol Kota Batu ketika menjelaskan terkait Konsep dan Makna Logo Hari Jadi Kota Batu ke 21

“Perlu diketahui bahwa 2022 ini adalah masa jabatan akhir Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu. Jadi dalam tahun pertama hingga ke 4 adalah proses pembangunan, yang mana di tahun ke 5 ini hasil dari pembangunan tersebut telah bisa kita nikmati. Jadi kita gambarkan sebagai wujud kejayaan yang sudah kita peroleh,” jelasnya.

Di sisi lain, Ketua Panitia HUT yang juga menjabat sebagai Kepala Bakesbangpol Kota Batu tersebut juga memaparkan makna dari logo 21 tahun yang digambarkan dengan angka 2 dan 1 yang saling berkaitan.

“Ada logo angka 2 dan 1 yang saling berkaitan itu menggambarkan kekokohan dan ketangguhan warga masyarakat serta pemerintah Kota Batu dalam membangun semua sektor di Kota Batu,” cetusnya.

“Di angka 2 itu kalau diperhatikan ada gambar anggrek, apel, bunga, dan petani. Jadi menggambarkan bahwa sebagian masyarakat kota Batu ini hidup dari hasil pertanian. Di dalam angka 2 juga ada icon-icon seperti Paralayang dan Ferris Wheel yang menggambarkan wisata kota Batu. Kemudian gambaran orang membatik adalah gambaran dari salah satu UMKM di Kota Batu yang turut berperan dalam sektor perkonomian,” imbuh Dahlan sembari menunjukkan tampilan logo HUT Kota Batu ke 21.

Makna yang tersimpan di angka 1 menunjukkan gambar tempat ibadah, sambungnya adalah untuk menggambarkan ketekunan dan kerukunan masyarakat kota Batu yang beragam keyakinan.

“Jadi kita gambarkan dalam angka 1 yakni kepercayaan kepada Tuhan YME. Kalau untuk pemilihan warna yakni merah, oranye, biru, hijau, kuning, itu kita mengacu pada warna shining Batu,” tuturnya.

Ketika disinggung mengenai upaya Pemkot Batu dalam melibatkan masyarakat untuk dapat turut serta merasakan perayaan hari jadi Kota Batu ke 21. Dahlan mengaku sebenarnya telah diagendakan konsep pemerataan perayaan HUT di setiap kecamatan di Kota Batu. Namun, mengingat kondisi masih dalam suasana duka paska tragedi Kanjuruhan, maka acara yang mengandung kemeriahan akan ditunda pelaksanaannya.

“Kita sudah konsepkan pemerataan yang tiap kecamatan bisa merayakan HUT kota Batu. Akan tetapi, kita masih dalam masa berduka atas tragedi Kanjuruhan. Jadi acara yang mengandung kemeriahan akan kita tunda dulu. Kita ganti dengan acara spiritual dan puncaknya adalah upacara di tanggal 17 Oktober nanti,” pungkasnya.

Terpisah, ditemui di acara yang sama. Dewanti Rumpoko selaku Wali Kota Batu mengutarakan momen yang paling berkesan di sepanjang 5 tahun kepemimpinannya, yakni ketika pelaksanaan upacara Hari Jadi Kota Batu.

“Kalau momen ulang tahun yang jelas adalah ketika upacaranya, karena pada momen itu kita dapat mengingat cerita bagaimana kota Batu dapat terbentuk. Tapi kalau hal paling berkesan saat saya menjabat adalah dapat mendapatkan bantuan dana APBN untuk menjadikan Pasar Batu sebagai pasar yang berkelas,” ungkap BuDe, sapaan akrab Wali Kota Batu tersebut.

Sebagai informasi, beberapa rangkaian agenda untuk perayaan HUT Kota Batu yang seharusnya dilaksanakan pada Oktober 2022 harus ditunda mengingat kondisi yang tidak memungkinkan untuk diselenggarakan acara perayaan. Pemerintah Kota Batu dalam hal ini juga mengucapkan bela sungkawa amat dalam kepada seluruh korban dan keluarga korban yang tertimpa musibah pada tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.