27 April 2025

Get In Touch

Antisipasi Banjir, BPBD Lakukan Mitigasi Restorasi Sungai Sadar Dari Sampah

Antisipasi Banjir, BPBD Lakukan Mitigasi Restorasi Sungai Sadar Dari Sampah

MOJOKERTO (Lenteratoday) - Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daereh (BPBD) melakukan mitigasi restorasi sungai guna mengantisipasi bencana banjir akibat luapan Sungai Sadar yang diakibatkan menumpuknya sampah di Dusun Grogol Gede, Desa Gebangmalang, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Dari pengamatan di lokasi, banyak tumpukan sampah berupa tanaman eceng gondok, kangkung dan batang kayu bambu yang mencapai puluhan ton itu memenuhi sungai. Sampah tanaman dengan ketebalan sekitar 50 sentimeter tersangkut di bawah kontruksi jembatan desa sehingga menghambat aliran Sungai Sadar.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Djoko Supangkat menjelaskan, petugas gabungan dari BPBD, DLH, DPUR, Perum Jasatirta, BBWS Brantas bersama Forkompincam dilibatkan untuk berkolaborasi membersihkan sampah di sungai tersebut.

"Tumpukan sampah seperti kangkung, eceng gondok dan bambu serta ranting pohon menumpuk di aliran sungai Sadar kalau tidak segera dibersihkan bisa meluap menyebabkan banjir saat musim hujan, tak hanya sampah tanaman dan ranting juga banyak sampah rumah tangga lainnya yang dibuang di sungai" ungkapnya saat ditemui di lokasi, Selasa (11/10/2022).

Djoko mengungkapkan, sampah jarang dibersihkan sehingga menumpuk di bawah jembatan dengan ketebalan mencapai 40-50 sentimeter. Akibat tumpukan sampah disungai itu akhirnya menghambat aliran sungai dan berpotensi memicu banjir saat hujan.

"Harusnya itu dibersihkan rutin supaya sampah tidak menumpuk seperti ini, selain menghambat aliran sungai juga tentunya menimbulkan bau tidak sedap. Apalagi diperparah adanya tiga penyangga jembatan sehingga sampah tersangkut pilar jembatan," ungkapnya.

Pembersihan sampah sungai menggunakan alat berat Ekskavator dari DPUPR Kabupaten Mojokerto. Sampah sungai diangkut menggunakan empat armada yaitu tiga truk dari BBWS dan satu truk dari DLH.

Nantinya, sampah tanaman yang mencapai puluhan ton ini akan dibuang di lahan milik BBWS Brantas yang berada tidak jauh dari lokasi restorasi Sungai Sadar.

"Jika di lihat, diperkirakan bisa sampai 40 kali ritase, saat ini masih 20 ritase. Daya angkut satu truk sekitar 5 ton sampah jika dihitung bisa mencapai puluhan ton," jelasnya.

Menurutnya, pembersihan tumpukan sampah menggunakan alat berat lantaran lebih efektif dari pada menggunakan teknik manual yang membutuhkan banyak tenaga dan waktu.

Rencananya, kegiatan membersihkan sampah akan rutin dilakukan menyusul musim hujan. Apalagi, disekitar aliran Sungai Sadar ini seringkali terjadi banjir akibat luapan sungai  yang tertumpuk sampah tersebut.

"Aktifitas mitigasi dan restorasi Sungai dari sampah ini untuk memperlancar aliran air, agar tidak terjadi penumpukan sehingga menghambat aliran air yang memicu luapan banjir hingga ke pemukiman warga, apalagi wilayah Mojoanyar ini sangat berpotensi terjadi banjir akibat luapan Sungai Sadar," pungkasnya.

Reporter : Nur Hidayah | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.