22 April 2025

Get In Touch

Pemkot Malang Segera Lakukan Perbaikan Fasilitas Taman Merjosari

Fasilitas Skybike di Taman Merjosari yang mangkrak dan tidka bisa digunakan lagi. (Foto:Santi/Lentera)
Fasilitas Skybike di Taman Merjosari yang mangkrak dan tidka bisa digunakan lagi. (Foto:Santi/Lentera)

MALANG (Lenteratoday) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang akan segera melakukan perbaikan fasilitas dan pemeliharaan Taman Merjosari yang termasuk dalam 86 taman kota . Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan untuk pemeliharaan 86 taman kota dan 8 hutan kota, saat ini pihaknya sedang mengajukan anggaran sekitar Rp 3 miliar- Rp 4 miliar.

“Kurang lebih sekitar 3 sampai 4 miliar rupiah. Itu untuk pemeliharaan, jadi bukan hanya perawatan. Kan kondisinya sekarang itu masih banyak bunga-bunga yang perlu diganti. Khususnya di taman Merjosari,” ujar Noer Rahman Wijaya, selaku Kepala DLH kepada para awak media, Sabtu (5/11/2022).

Dikatakan oleh Rahman bahwa selama musim hujan, terhitung mulai dasarian ke 2 bulan September 2022, banyak terjadi pelaporan oleh warga mengenai adanya genangan di Taman Merjosari yang mengganggu aktivitas warga saat berkunjung ke taman tersebut. Rahman mengaku pada 2023 akan dilakukan perbaikan saluran drainase untuk mengatasi masalah tersebut.

“Taman Merjosarinya itu sudah jelas wewenang DLH. Jadi ada upaya perbaikan khususnya di taman Merjosari mulai tahun 2022 ini. Kemarin juga banyak laporan yang mengatakan musim hujan ini banyak genangan di tamannya. Sehingga perlu adanya perbaikan, sistem jaringan drainasenya akan kita perbaiki di 2023,” paparnya.

Ketika disinggung mengenai fasilitas yang mangkrak dan beberapa ditemukan rusak. Rahman mengatakan akan segera diperbaiki terlebih jika fasilitas tersebut memang merupakan aset negara.“Jadi untuk tamannya, itu kan disediakan alat olahraga juga, kita lihat kalau memang butuh perbaikan ya harus kita perbaiki segera, karena itu aset daerah. Anggarannya dari daerah, kita gunakan untuk perbaikan fasilitas daerah, kan begitu,” serunya.

Lebih lanjut, Rahman mengatakan pihaknya akan melakukan pengkajian terlebih dahulu terkait dengan salah satu fasilitas di taman Merjosari yakni sky bike, yang saat ini mangkrak dan tidak dapat dimanfaatkan oleh pengunjung taman.“Kalau masalah itu saya masih belum terlalu mendalami. Itu kan juga CSR, nanti kalau memang penanggungjawabnya DLH ya akan kita fungsikan kembali. Jadi kami akan mengkaji dulu koridornya agar nanti bisa digunakan warga yang bermain di Taman Kota tersebut,” jelasnya.

Ditekankannya, apabila fasilitas yang terdapat pada taman Merjosari ataupun taman kota lainnya memang berada dalam kewenangan DLH, Rahman menegaskan akan segera dilakukan perawatan dan pemeliharaan. “Kondisinya sekarang itu banyak laporan dari warga yang rusak, butuh perbaikan. Jadi kalau memang kewenangannya nanti di DLH maka akan segera kami tindaklanjuti sebagai bentuk perawatan dan pemeliharaan fasilitas di Kota Malang,” imbuh Rahman.

Sementara itu, selain pengajuan anggaran untuk pemeliharaan taman kota dan hutan kota. Rahman juga mengatakan anggaran tersebut nantinya digunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan PJU (Penerangan jalan umum) Kota Malang yang saat ini telah mati sebanyak 4.000 unit PJU. “Kami juga sudah melakukan identifikasi terkait PJU, tercatat 4000 titik PJU di Kota Malang itu mati dari jumlah total ada 9.200 PJU. Kami saat ini sedang mengajukan anggaran untuk perbaikannya. Jadi PJU itu ada 2, yang masuk ke kewenangannya PU dan DLH. Nah DLH ini yang sifatnya PJU untuk dekorasi Kota Malang,” pungkasnya.

Reporter: Santi Wahyu | Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.