26 April 2025

Get In Touch

Sambut Baik Tiga Pabrik, Apindo: Pemprov Jateng Sangat Komitmen dengan Investasi

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah, Frans Kongi. (Dok. Humas Jateng)
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah, Frans Kongi. (Dok. Humas Jateng)

SEMARANG (Lenteratoday) - Kepindahan tiga pabrik asal Banten ke Jawa Tengah mendapat sambutan baik dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng. Hal tersebut dinilai dapat berdampak baik bagi iklim ketenagakerjaan di Jateng.

Ketua Apindo Jateng, Frans Kongi, menyampaikan bahwa masuknya ketiga pabrik besar tersebut tidak terlepas dari peran pemerintah. Menurutnya, fasilitas yang diberikan oleh Pemprov Jateng sangat memudahkan bagi pelaku usaha, diantaranya kebebasan kebisingan dan kemudahan penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"Jawa Tengah ini kan komplit dari segi layanan maupun fasilitasnya, termasuk infrastrukturnya juga cukup baik. Apalagi Pemprov Jateng ini kan, sangat komitmen dengan investasi. Seperti bupati dan walikota sudah mempermudah dalam memberikan izin. Inilah yang bikin Jateng benar-benar menarik," ujarnya saat dikonfirmasi (19/11/2022).

Selain itu, harga jual tanah di Jateng dinilai jauh lebih rendah dibandingkan provinsi lain. Bahkan, selisih 30%-40% jika dibandingkan dengan DKI Jakarta dan Banten.

"Jadi atmosfer investasi Jawa Tengah itu sangatlah menarik. Mereka pasti sudah hitung-hitung, karena tanah untuk pabrik di Jateng itu lebih murah," ujarnya.

Berkaitan dengan tenaga kerja, Frans menilai sumber daya pekerja di Jawa Tengah sangat potensial. Tak hanya jumlahnya yang banyak, tetapi kualitasnya juga tak bisa diragukan. Menurutnya, buruh di Jateng memiliki kemampuan adaptasi yang cepat.

Menanggapi perihal tuntutan upah, Frans menyampaikan bahwa ketiga pabrik akan menyesuaikan dengan peraturan yang berlaku. Menurutnya, upah yang ditetapkan oleh pemerintah merupakan yang paling sesuai.

"Kalau soal upah ya tiga pabrik dari Banten akan sesuaikan sama aturan yang ada. Tentu upahnya sehat. Pemprov tidak mengada-ngada soal penetapan upah minimumnya. Termasuk keamanan dalam benvestasi dan keamanan hubungan buruh dan industri," tutupnya. (*)

Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.