26 April 2025

Get In Touch

Dadakan, 536 ASN di Wilayah Pemkot Malang Jalani Tes Urine

Ratusan ASN Kota Malang nampak sedang mengantre untuk melakukan test urine
Ratusan ASN Kota Malang nampak sedang mengantre untuk melakukan test urine

MALANG (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang secara diam-diam dan terbilang mendadak melakukan tes urin kepada 536 Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya. Wali Kota Malang, Sutiaji, menjelaskan tes urine sengaja dilakukan tanpa sepengetahuan ASN, guna mewujudkan komitmen Kota Malang dalam memerangi penggunaan narkoba pada seluruh pegawainya.

“Jadi kita lakukan tes narkoba dan nggak ada yang tahu. Karena kalau tahu kan takutnya ada yang nggak ikut alasan kemana-kemana. Ini menjadi bagian komitmen kami dengan Pak Wawali untuk mengawal yang namanya ASN itu bersih dari hal-hal yang tidak diinginkan dan melanggar aturan,” ungkap Wali Kota Malang, Sutiaji, ditemui usai meninjau langsung pelaksanaan tes urine, bertempat di Malang Creative Center (MCC), Senin (21/11/2022).

Sutiaji melanjutkan ke depannya masih akan dilakukan sesi tambahan untuk semua perangkat daerah di Kota Malang. Di antaranya seperti kepala OPD, camat, hingga lurah. “Yang menjadi contoh kali ini 536, karena kita (masih) lanjutkan pada sesi selanjutnya. Jadi ini yang kami lakukan ke lurah, camat sampai ke kasinya demikian juga kepala dinas,” tambahnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di lingkup Pemkot Malang ini mengaku bahwa anggaran tes urine kali ini berasal dari Dinas Kesehatan.

Wali Kota Malang, Sutiaji

“Kita ada 2 kali (tes urine). Ini kan kami bagi anggarannya berada di Dinas Kesehatan ada 1000. Kalau ini nanti kita sampling. Sekarang mungkin kita sampling di fungsional-fungsional, kalau ini kan struktural,” urainya.

Di akhir, ketika disinggung apabila ditemukan ASN yang menunjukkan hasil tes positif, setelah menjalani tes urine. Sutiaji mengaku bahwa hal tersebut merupakan wewenang Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menindaklanjuti. Pasalnya, Sutiaji menegaskan telah melakukan kerjasama dengan pihak BNN untuk menempuh langkah preventif dan promotif dalam pencegahan narkoba.

“(kalau ada yang positif) Ya kita ikuti aturannya. Itu bukan domain saya. Kalau ada yang ditemukan (positif) itu domainnya BNN. Entah itu masuk ke rehabilitasi atau masuk pada penindakan, itu bukan domain kami,” tandasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.