20 April 2025

Get In Touch

UB Kenalkan Metaverse Kayutangan Pada Masyarakat Umum

Pengembang Metaverse Kayutangan Heritage yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa Fakuktas Teknik UB, FX Media, dan Pokdarwis
Pengembang Metaverse Kayutangan Heritage yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa Fakuktas Teknik UB, FX Media, dan Pokdarwis

MALANG (Lenteratoday) –Maksimalkan era digitalisasi, Universitas Brawijaya (UB) coba kenalkan Metaverse Urban Historica Area (Metantara) Kayutangan Heritage kepada masyarakat. Ketua Pelaksana Metaverse Kayutangan sekaligus, Dr. Eng. Ir. Herry Santosa, ST., MT., IPM, mengatakan, inovasi Metaverse Kayutangan yang akan menggaet Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tersebut merupakan ide untuk membangun dunia virtual di Kawasan Kayutangan Heritage.

“Metaverse Kayutangan ini merupakan ide untuk membangun dunia kembar secara digital, seperti dunia yang sesungguhnya. Harapannya metaverse Kayutangan ini bisa berkolaborasi untuk membangun aplikasi. Agar kedepannya mampu diterapkan aplikasi yang bertujuan untuk virtual turism,” ungkap Ketua Pelaksana sekaligus mewakili Dekan FTUB, Dr. Eng. Ir. Herry Santosa, ST., MT., IPM, ditemui usai membuka FGD Metaverse Kayutangan, Rabu (30/11/2022).

Herry kemudian menyampaikan harapannya untuk dapat berkolaborasi dengan Pemkot Malang. Sebab menurutnya, Pemkot Malang dapat mengelola dan mengawal Metaverse Kayutangan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat di era ekonomi digital.

“Ya harapannya kita bisa bekerjasama dengan pemerintah untuk megawal pengelolaan aplikasi ini, yang harapannya nanti memang berbayar. Karena itu adalah suatu wahana komersial baru di dalam dunia digital,” imbuhnya.

Herry menjelaskan, dalam mengembangkan Metaverse Kayutangan ini pihaknya bekerjasama dengan FX Media, dari Singapura. Serta 16 mahasiswa Fakultas Teknik UB yang termasuk dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Kalau untuk pengembangan metaverse ini kami memang berkolaborasi dengan FX Media yang berkantor pusat di Singapore. Dan kami juga melibatkan mahasiswa yang magang di FX, dalam pengembangan metaverse ini. 16 mahasiswa tersebut masuk dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” urainya.

Herry mengatakan, Forum Group Discussion (FGD) Metaverse Kayutangan ini merupakan soft launching sebelum sepenuhnya dapat dinikmati oleh masyarakat. Dikatakannya, selain dengan Pemkot Malang, Metaverse Kayutangan juga masih perlu kolaborasi hexahelix dengan pihak perbankan dan masyarakat Kampung Kayutangan Heritage.

Ketua Pelaksana Metaverse Kayutangan sekaligus, Dr. Eng. Ir. Herry Santosa, ST., MT., IPM, saat mencoba secara langsung aplikasi Metaverse Kayutangan Heritage

“Satu sisi, yang belum kita kembangkan dalam prototype ini adalah kerjasama dengan pihak keuangan dan perbankan. Yang satu hal lagi dari seluruh masyarakat yang ada di sekitar koridor Kayutangan. Karena mereka adalah pelaku sesungguhnya yang akan ada di dunia digital,” jelasnya.

Menurut Herry, kerjasama dengan pihak perbankan akan sangat penting dalam pengembangan e-commerce yang akan mewujudkan virtual transaksi dalam Kayutangan di dunia digital.

Diakhir, Herry menyampaikan bahwa Metaverse Kayutangan akan segera dilaunching pada masyarakat umum, sesuai dengan perkembangan digitalisasi yang semakin cepat. “Karena perkembangan digital itu sangat cepat sekali. Sehingga kita harapkan memang as soon as possible ini bisa langsung dipergunakan,” tandasnya.

Terpisah, Ketua Pokdarwis Kayutangan, Mila Kurniawati mengapresiasi atas inisiasi dari FT UB untuk membuat Metaverse Kayutangan ini. Kemudian, senada dengan keinginan Herry untuk berkolaborasi bersama masyarakat Kamlung Kayutangan Heritage. Mila juga berharap agar masyarakat dapat diikutsertakan dalam pengembangan Metaverse Kayutangan nantinya.

“Kami kepinginnya tidak hanya di sepanjang koridor kayutangan, tapi juga kalau kita sudah bilang kayutangan, pastinya harus melibatkan yang ada di dalam kampung. Jadi harapannya secara keseluruhan, secara lengkap dimunculkan baik koridor maupun yang di dalam,” ujarnya.

Diakhir, Mila juga menyampaikan bahwa dari pihak Pokdarwis akan melakukan pendampingan secara teknologi kepada masyarakat di Kampung Kayutangan. Harapannya, proses digitalisasi Metaverse Kayutangan tersebut selain dapat meningkatkan perekonomian warga, juga dapat meningkatkan wawasan terhadap kecanggihan teknologi masa kini.  

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.