20 April 2025

Get In Touch

Mengisi Studium Generale Ubaya, Lemhannas RI Dorong Transformasi Digital

Suasana Studium Generale di Perpustakaan Universitas Surabaya (Ubaya), Kamis (1/12/2022). (Foto:Azifa/Lentera)
Suasana Studium Generale di Perpustakaan Universitas Surabaya (Ubaya), Kamis (1/12/2022). (Foto:Azifa/Lentera)

SURABAYA (Lenteratoday) - Universitas Surabaya (Ubaya) kembali menggelar kegiatan bertajuk Studium Generale pada Kamis (1/12/2022). Pada seri kelima ini, tema yang diusung yakni Dinamika Kebangsaan yang Bhineka, Teknologi, dan Geopilitik Dunia.

Menghadirkan narasumber Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Andi Widjajanto membahas banyak permasalahan yang menjadi tantangan sekaligus peluang Indonesia ke depan. Terdapat empat poin yang menjadi inti pembahasan, yakni transformasi digital, ekonomi hijau (lingkungan), transformasi biru (kemaritiman), dan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).

Gubernur Lemhannas RI, Andi Widjajanto, menyampaikan keempat poin tersebut menjadi strategi utama dalam memajukan Indonesia di 2045 mendatang. Terlebih, dengan adanya bonus demografi yang akan dicapai.

"Nanti perpaduan antara bonus demografi dengan transformasi untuk membuat Indonesia makin cepat melompat ke depan," ujarnya.

Menurutnya, bonus demografi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Khususnya, dengan menggandeng para mahasiswa yang nantinya menjadi kunci bonus demografi. "Indonesia diprediksi 2028-2030 akan ada bonus demografi, generasi z dan alfa yang sekarang berada di usia para mahasiswa itulah yang menjadi tumpuan untuk bonus demografi," terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Ubaya, Benny Lianto, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini juga tengah mendorong mahasiswa untuk mempercepat transformasi digital. Melalui berbagai program yang diterapkannya di Ubaya, ia mendukung percepatan transformasi ini.

"Mau ndak mau harus, tidak bisa kita menolak atau memusuhi. Harus kita pelajari dan kita kejar terus teknologi itu, kemudian tentang transformasi hijau tadi, mau ndak mau harus bergerak kesitu," katanya.

Disamping itu, ia mengaku juga tengah mempersiapkan serangkaian program yang berkaitan dengan tranformasi ekonomi hijau. Salah satunya dengan pengembangan energi terbarukan dan ketahanan pangan.

"Jadi Ubaya juga mulai fokus disitu dengan mengembangkan program-program yang mulai fokus pada energi baru terbarukan. Kalau ketahanan pangan, sesuai dengan fokus pengembangan Ubaya ke depan, salah satu bidang yang akan kami kembangkan masalah inovasi pangan," jelasnya.(*) 

Reporter: Azifa Azzahra | Editor:Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.