
PASURUAN (Lenteratoday) - Bekerjasama dengan SMKN 1 Grati, Pasuruan, Tim KKN ITS berinovasi mengolah limbah darah dan bulu ayam menjadi pakan ternak. Pengolahan tersebut dilakukan dengan menggunakan mesin kukus dan oven conveyor.
Koordinator Tim, Irene Malilung Sitanggang, mengatakan bahwa inovasi tersebut bermula dari penggabungan sejumlah alat yang dapat mengolah limbah secara otomatis. Mulanya, limbah darah dan bulu ayam dimasukkan ke dalam mesin pengukus, kemudian dicacah.
“Mesin pengukus ini diintegrasikan dengan mesin pencacah sehingga dapat mengukus kemudian menggiling limbah secara otomatis,” ujarnya, Rabu (30/11/2022).
Limbah yang sudah tercacah akan diletakkan ke dalam conveyor berjalan. Nantinya, conveyor tersebut akan masuk ke dalam oven dan mengeringkan limbah-limbah yang ada di dalamnya.
Irene mengungkapkan bahwa inovasi tersebut berpotensi untuk dimanfaatkan dalam industri peternakan ayam tingkat tinggi. Hal tersebut dikarenakan inovasi mesin kukus ini dapat menampung 5 liter limbah darah dalam sekali operasi.
“Sementara, mesin conveyor memiliki belt sepanjang lima meter bisa diisi sekitar 10 loyang darah atau bulu kering sekali jalan,” katanya.
Irene juga menjelaskan bahwa inovasi ini tidak terlepas dari Peraturan Pemerintah yang tidak memperbolehkan pengolahan limbah darah tanpa pengolahan. Melalui inovasi ini, diharapkan limbah-limbang yang tertampung, dapat diolah menjadi suatu yang bernilai daripada dibuang langsung ke sungai.
"Daripada dibuang begitu saja, limbah ini dapat diolah untuk menambah nilai baru,” tuturnya.
Disamping itu, inovasi ini berpotensi untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Selain itu, juga dapat memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat yang memanfaatkannya.
Reporter: Azifa Azzahra, Rls|Editor: Arifin BH