21 April 2025

Get In Touch

Geger Gangster di Surabaya, Dilakukan Penyekatan Wilayah hingga Patroli 24 Jam

penyekatan wilayah dan patroli selama 24 jam dilakukan untuk mengantisipasi gengster di Surabaya. (Foto:dokhumas)
penyekatan wilayah dan patroli selama 24 jam dilakukan untuk mengantisipasi gengster di Surabaya. (Foto:dokhumas)

SURABAYA (Lenteratoday)- Fenomena gangster di Kota Pahlawan mencuat usai terjadinya penyerangan di pos jaga sebuah perumahan elite di Surabaya utara. Dua orang mengalami luka akibat senjata tajam.Pelaku penyerangan tersebut ternyata anggota gangster Team Gukgukguk, yang mana pada saat penyerangan itu terjadi sedang tawuran dengan gangster lain bernama Kwok-kwok.

Pemkot bersama kepolisian dan TNI sudah memberlakukan penyekatan di setiap kecamatan serta patroli di jalanan selama 24 jam sejak Kamis kemarin."Jadi tidak lagi satu Surabaya, tapi kami penyekatan di masing-masing kecamatan dan sudah berjalan mulai kemarin (Kamis). 24 jam berjalan dan kami akan melihat," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dikutip Sabtu (3/12/2022).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan ke Command Center (CC) 112 jika melihat gerombolan orang atau pemuda yang terindikasi akan melakukan tindakan mengarah ke tawuran atau balapan liar.

"Saya berharap masyarakat yang lebih mengetahui cepat-cepat lapor ke kami ketika ada kumpul-kumpul, atau segerombolan orang sebelum melakukan tindakan," katanya.

Menurut dia, menjaga kondusifitas sebuah kota tak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah, kepolisian dan TNI. Namun, juga dibutuhkan peran serta dan gotong-royong dari masyarakat seperti halnya dalam mencegah banjir dan sampah.

"Terkait maraknya gangster ini Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak sudah turun menjaga keamanan Kota Surabaya. Itu beberapa (anggota gangster) sudah ditangkap," tegasnya.

Meski demikian, Wali Kota Eri Cahyadi kembali mengajak peran serta masyarakat dalam menjaga kondusifitas Surabaya. Melalui Surabaya Bergerak, masyarakat di masing-masing wilayah kecamatan diajak untuk bergotong-royong menjaga lingkungan dari sampah sekaligus keamanan.

"Makanya kita kembalikan lagi guyub rukun. Makanya ada Surabaya Bergerak, bergerak ke sampah, bergerak ke keamanan dan bergerak ke karakter. Ini memang tidak mudah tapi harus kita gerakkan. Saya yakin dengan gerakan Arek Suroboyo, Insyaallah kita cepat menyelesaikan masalah ini," tuturnya.

Bahkan, untuk memasifkan langkah memberantas gangster dan tawuran remaja, Wali Kota Eri Cahyadi telah menginstruksikan jajarannya di 31 kecamatan Surabaya agar melakukan patroli 24 jam. Patroli gabungan bersama kepolisian dan TNI tersebut difokuskan di masing-masing wilayah kecamatan.

"Jadi saya perintahkan untuk semua wilayah kecamatan harus ada yang melintasi (patroli) selama 24 jam, setiap kecamatan. Sehingga dia akan mengamankan masing-masing kecamatan. Di situlah teman-teman kecamatan bergerak dengan tiga pilar," ungkap dia.

Karena bagaimanapun juga, Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan bahwa menjaga keamanan sebuah kota adalah wewenang dari pihak kepolisian. Makanya dalam patroli gabungan tiga pilar itu pihaknya juga melibatkan jajaran Polsek dan Koramil.

"Saya perintahkan kepada camat agar anak buahnya turun, kita memberikan kenyamanan. Tapi jangan sampai kita turun sendiri, makanya kita bentuk ada tiga pilar yang bergerak di masing-masing kecamatan," jelasnya.

Untuk diketahui, sudah ada 15 pemuda pelaku pengeroyokan di pos jaga itu yang diamankan. Ada 7 pemuda ditetapkan sebagai tersangka, termasuk pria yang dianggap panglima gangster.

Tapi ternyata tak hanya 2 gangster itu saja. Polisi mendeteksi ada sejumlah gangster selain Gukgukguk dan Kwok-kwok yang seringkali membuat onar di jalanan, di malam hari.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Arief Ryzki Wicaksana mengatakan setidaknya ada tiga gengster yang pernah dia tangani terkait aksi tawuran."Selama ini yang pernah kami tangani yakni Kwok-kwok, Gukgukguk, sama Allstar," kata Arif dikutip Sabtu (3/12/2022).

Sementara, Kasat Intelkam Polretabes Surabaya Kompol Edi Hartono mengatakan di wilayahnya yang sering muncul juga 3 kelompok gangster, tapi ada satu yang berbeda."Ada sejumlah gangster. Namun ada tiga yang sering bikin resah. Yakni Gukgukguk, All Star, dan Timur Mistery," ujar Edi.

Team Gukgukguk, All Star, Kwok-kwok, dan Timur Mistery. Keempatnya sedang dalam pantauan polisi. Bekerja sama dengan Pemkot Surabaya, polisi menggencarkan patroli besar-besaran untuk mencegat dan memberantas para gangster.

Masalahnya, ulah para gangster ini telah dilaporkan ke polisi hingga puluhan kali: tawuran dengan senjata tajam. Meski tidak dirinci, di wilayah Polres Perak ada 2 laporan yang pernah masuk, sedangkan di Polrestabes Surabaya jumlahnya mencapai puluhan laporan.(*)

Reporter:mira,rls | Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.