21 April 2025

Get In Touch

Gelar Pameran Anggrek, Bambang DH Berharap Membawa Dampak Ekonomi

Anggota DPR RI, Bambang DH, saat meninjau pameran anggrek di Untag Surabaya, Rabu (14/12/2022).
Anggota DPR RI, Bambang DH, saat meninjau pameran anggrek di Untag Surabaya, Rabu (14/12/2022).

SURABAYA (Lenteratoday) - Anggota DPR RI, Bambang DH, bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan sejumlah pegiat tanaman menggelar Pameran Pesona Anggrek pada 14-16 Desember 2022. Pameran tersebut bertempat di Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya.

"Ini kan tidak saja menggugah kecintaan warga Kota Surabaya terhadap flora, tetapi kita berharap dari sana bisa memberikan dampak untuk dibudidayakan, kemudian mendapatkan hasil secara finansial," kata Bambang DH saat mengunjungi pameran, Rabu (14/12/2022).

Nantinya, hasil dari budidaya anggrek dapat dikreasikan menjadi sejumlah produk. Seperti yang akhir-akhir ini sering dijumpai, banyak souvenir pernikahan berupa hasil kultur jaringan anggrek.

Selain anggrek, pada gelaran tersebut turut menghadirkan tanaman-tanaman hias langka dan unik. Tanaman-tanaman tersebut merupakan koleksi dari komunitas Perhimpunan Pecinta Tanaman (PPT), Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), serta BDH Peduli.

"Awalnya kita anggrek saja. Tetapi kemudian ketika kita komunikasi dengan PPT, mereka bilang, saya ikut pak, saya tampilkan tanaman hias yang sudah lama tidak diexpose dan mahal-mahal," terangnya.

Bambang berharap gelaran ini dapat menggugah jiwa masyarakat, khususnya civitas akademika Untag, sesuai dengan visi Untag sebagai eco-campus, untuk turut mencintai tanaman. Disamping baik untuk lingkungan, juga berpotensi menjadi ladang penghasilan.

Sementara itu, Ketua Yayasan Perguruan 19 Agustus 1945 Surabaya, J Subekti, menyambut baik gelaran ini. Menurutnya, pameran ini dapat mendorong mahasiswa untuk lebih mencintai keanekaragaman hayati Indonesia.

"Memotivasi anak-anak next generation itu untuk bisa mencintai semua ragam hayati yang ada di Indonesia. Supaya dia juga bisa membangun Indonesia ke depan, 2045 Indonesia emas itu generasi yang betul-betul tumbuh seperti tumbuhan-tumbuhan ini," ungkapnya. (*)

Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.