21 April 2025

Get In Touch

Jokowi Peringatkan Potensi Pergerakan 44 Juta Orang saat Nataru

Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas terkait persiapan Natal dan Tahun Baru 2023 di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (19/12/2022), yang dihadiri sejumlah menteri. (Foto:dok)
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas terkait persiapan Natal dan Tahun Baru 2023 di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (19/12/2022), yang dihadiri sejumlah menteri. (Foto:dok)

JAKARTA (Leenteratoday)- Jelang liburan Natal dan tahun baru (nataru )Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mewanti-wanti ada sebanyak 44,1 juta orang berpotensi melakukan perjalanan.Jokowi meminta seluruh jajarannya bersiap untuk mengantisipasi gangguan dan masalah yang berpotensi timbul saat Natal dan tahun baru. Maka, lanjutnya, masyarakat merasa aman dan nyaman.

"Saya hanya ingin memberikan peringatan, hati-hati terhadap survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) bahwa ada potensi pergerakan 44 juta orang di Natal dan tahun baru ini," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait persiapan Natal 2022 dan tahun baru 2023 di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2022).

"Oleh sebab itu, saya minta persiapan seluruh sektor dan stakeholder dalam mengantisipasi gangguan dan masalah saat Natal dan tahun baru ini betul-betul disiapkan agar masyarakat merasa aman dan juga nyaman," ujarnya.

Hadir dalam ratas ini Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Polhukam Mahfud Md, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Diberitakan sebelumnya, Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan survei potensi pergerakan orang saat Natal dan tahun baru (Nataru). Hasilnya, 44,1 juta orang diprediksi akan melakukan perjalanan saat liburan Natal dan tahun baru.

Survei ini digelar dalam dua tahap, yakni 5-26 September 2022 dan 17-30 November 2022. Metode pengumpulan data dalam survei ini adalah survei online (medsos dan SMS blast), dengan target sampel 10 ribu responden.

Pada survei tahap I, ada 22,4 persen responden yang mengaku ingin berpergian saat libur Natal dan tahun baru. Sementara pada tahap II, responden yang ingin berpergian menurun menjadi 16,35 persen atau 44,17 juta orang. Penurunan ini dipengaruhi masih tingginya COVID-19 di Indonesia.

Dari 44,17 juta orang tersebut, pelaku perjalanan terbanyak berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Kemudian disusul dari Jawa Timur. Sementara daerah tujuan didominasi oleh Pulau Jawa.(*)

Reporter:wid,rls,ist | Editor:widyawati

Lima daerah asal tertinggi saat Nataru:

1. Jabodetabek: 16,5 persen (7,1 juta orang)

2. Jawa Timur: 14,5 persen (6,2 juta orang)

3. Jawa Tengah: 13,6 persen (5,8 juta orang)

4. Jawa Barat: 10,2 persen (4,4 juta orang)

5. Sumatera Utara: 6,9 persen (3 juta orang)

Lima daerah tujuan tertinggi saat Nataru:

1. Jawa Tengah: 19,7 persen (8,7 juta orang)

2. Jawa Timur: 17,5 persen (7,7 juta orang)

3. Jawa Barat: 14,6 persen (6,5 juta orang)

4. Jabodetabek: 10,5 persen (4,7 juta orang)

5. DI Yogyakarta: 8,2 persen (3,6 juta orang)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.