
MALANG (Lenteratoday) -Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) resmi dicabut. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang giatkan pencapaian target vaksinasi booster 1 pada masyarakat. Hal tersebut juga sebagai tindaklanjut atas Intruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 53 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid19) pada Masa Transisi Menuju Endemi.
“Penguatan booster itu terus kita lakukan. Capaian booster (di Kota Malang) kan masih 60 persen, itu kita kuatkan terutama pada teman-teman yang komorbid. Penguatannya ini kita kejar sampai tingkat kelurahan, jadi ada dimitigasi,” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, saat dikonfirmasi awak media, Senin (2/1/2023).
Meskipun PPKM telah resmi dicabut, namun Sutiaji menghimbau agar warga tetap menggunakan masker, terlebih ketika merasa tidak enak badan. Dan saat berada dalam kerumunan.
Hal senada juga diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif. Sesuai dengan pencegahan dan pengendalian usai dicabutnya peraturan PPKM oleh Mendagri. Maka peningkatan imunitas melalui vaksinasi booster harus dioptimalkan.
“Pencegahannya ada 3. Satu, tetap pemakaian masker di tempat tertutup. Kemudian yang kurang enak badan tetap memakai masker. Nah yang tidak kalah penting adalah meningkatkan imunitas berupa vaksinasi,” ungkap Kadinkes Kota Malang tersebut.
Husnul menyebutkan beberapa upaya yang dilakukan Pemkot Malang demi pengoptimalan pencapaian target vaksinasi booster, kepada masyarakat. Pertama, menyampaikan informasi terkait pentingnya vaksinasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kedua, penyuluhan tentang stok vaksin booster kepada masyarakat.
Husnul menyampaikan bahwa masyarakat dapat langsung mendatangi gerai-gerai vaksin di Kota Malang, untuk melakukan vaksinasi booster 1. Diantaranya yakni Poliklinik Polresta Malang Kota, Sentra Vaksin (Politeknik Kesehatan Malang) Polkesma, dan Puskesmas, serta Faskes di Kota Malang.
“Di Dinkes ada hari Kamis atau Jum’at. Gerai vaksin insyaallah setiap hari di poliklinik polresta. Kemudian sentra vaksin, itu hari Senin sampai Jum’at di Polkesma. Kemudian teman-teman di puskesmas dan faskes yang lain,” paparnya.
Saat ini pencapaian vaksinasi booster di Kota Malang, masih mencapai 60 persen. Husnul mengaku optimis bahwa di bulan Februari 2023 mendatang, capaian vaksinasi booster pada seluruh masyarakat akan menyentuh 70%.
“Kita masih 61 persen. Kurang 9 persen. Kalau dikalikan sasaran kita sekitar 400 ribu. Ya, mudah-mudahan satu bulan kita capai, Februari insyaallah. Himbauan pemerintah, Herd immunity kan minimal 70 persen,” tandasnya.
Sebagai informasi, Kota Malang telah menduduki peringkat ke-tiga di Jawa Timur, sebagai wilayah dengan capaian vaksinasi booster tertinggi. Oleh karena itu, Pemkot Malang akan terus mengupayakan capaian target vaksin di masyarakatnya.
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH