
MALANG (Lenteratoday) – Untuk menghadapi kemungkinan munculnya penyakit yang disebabkan oleh cuaca ekstrem, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif menghimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan (faskes) yang telah disediakan oleh pemerintah.
Dia mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah menggandeng masyarakat dan berupaya untuk memastikan agar setiap warga memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan dengan biaya terjangkau.
“Kita kan sudah menyediakan fasilitas banyak. Masyarakat kita sudah Universal Health Coverage (UHC), manfaatkan kepesertaan BPJS itu bukan hanya pada saat sakit saja. Apalagi di musim-musim ekstrem seperti saat ini,” ujar Kadinkes Kota Malang, Husnul Muarif, ditemui usai menghadiri virtual meeting bersama Mendagri terkait dengan dicabutnya PPKM, Senin (2/1/2022).
Oleh karena itu, Husnul menekankan agar masyarakat dapat memanfaatkan kepesertaan BPJS untuk melakukan konsultasi dini. “Jadi, datang saja ke faskes sesuai dengan kepesertaannya. Cek disana, pokoknya jangan nunggu sampai sakit,” imbuhnya.
Sebelumnya, berkaitan denyan kondisi cuaca ekstrem yang cenderung tak menentu. Husnul menyebutkan beberapa kemungkinan penyakit yang dapat timbul karena kondisi cuaca saat ini. Diantaranya yakni sakit pada saluran pernafasan dan indera penglihatan.
“Satu, akhir-akhir ini kan ada angin kencang. Berarti ada debu banyak. Nah, kalau itu yang paling banyak penyakit di saluran pernafasan. Bisa jadi, tenggorokan serik, batuk, dan lain sebagainya. Yang kedua, ada di indera penglihatan, di mata,” urainya.
Walhasil, meskipun saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah resmi dicabut. Pihaknya kembali menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker, terlebih saat berada di area publik.
“Jadi manakala alat pelindung kita kurang. Tidak memakai masker misalnya, terus kondisi cuaca yang seperti saat ini. Angin kencang, polusi dimana-mana, debu. Itu bisa jadi penyakit lebih mudah untuk masuk,” tandasnya. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi