10 April 2025

Get In Touch

Relokasi Puskesmas Bareng Belum Terealisasi, Menanti Penetapan Lokasi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif

MALANG (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengatakan, pemindahan lokasi (relokasi) Puskesmas Bareng, masih menunggu penetapan lahan dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). Sehingga, rencana itu dipastikan belum dapat terealisasi tahun ini.

“Kita masih menunggu. Satu, kepastian lahan. Karena kalau lahannya sudah pasti, maka akan kita buatkan Detail Engineering Design (DED)nya. Kalau DEDnya sudah, akan kita lanjutkan kepada lelang dan kontruksinya,” ujar Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif, ditemui usai Apel Pagi di Balai Kota Malang, Senin (9/1/2023).

Husnul mengatakan, relokasi pembangunan yang sebelumnya direncanakan di Jl. Srikaya, Kelurahan Bareng, harus dibatalkan. Sebab, apabila dilanjutkan, maka pembangunan tersebut akan berdampak pada pengurangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Malang.

“Nanti ada di BKAD yang menentukan. Mana asetnya Pemkot Malang yang bisa digunakan untuk Puskesmas,” imbuhnya.

Disebutkannya, luasan lahan relokasi Puskesmas Bareng dibutuhkan sekitar 2.000 hingga 2.500 meter persegi. Sehingga, sambungnya, apabila di tahun 2023 ini BKAD telah menentukan titik lokasi yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Maka dokumen desain teknis bangunan Puskesmas Bareng, akan masuk dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).

“2023 ini kita masih menunggu BKAD. Kalau di APBD belum dialokasikan (anggarannya). Jadi, kalau misalnya 2023 ini sudah ada lahan, nah maka di PAK nanti kita ada DED. Nanti kontruksinya di 2024,” pungkasnya.
Sebagai informasi, rencana relokasi Puskesmas Bareng tersebut telah dibahas sejak tahun 2018 lalu. Namun, realisasi pembangunan harus terhenti sebab terkendala oleh beberapa hal.

Diantaranya, yakni adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan terjadinya refocusing anggaran. Hingga kajian lahan yang tidak memadahi RTRW, di tahun 2022 kemarin.(*)

Reporter: Santi Wahyu / Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.