
Surabaya – Inovasi pelayanan terus dikembangkan PemerintahProvinsi Jawa Timur untuk mencegahpenularan virus corona (covid-19). Salah satunya adalah programPasar Murah Online Mandiri (Pamor) sebagaiupaya untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok menghadapi HariBesar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Fitri 1441 H.
Progam Pamor diharapkanagar masyarakat mendapatkan kemudahan dalam memenuhi bahan pokokdengan kualitas baik dan harga lebih murah di bawah Harga Eceran Tertinggi(HET), tanpa harus berkontak langsung maupun datang ke lokasi penyediaansembako murah.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansamengatakan program Pamor ini merupakan hasil kerjasama antara produsen bahanpokok dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Semangat program ini kami inginmendekatkan akses bahan pokok yang harganya lebih murah dari HET, kepada wargamasyarakat Jawa Timur jelang hari lebaran," terang Gubernur Khofifah diGedung Negara Grahadi, Rabu (6/5/2020).
"Selain itu, lewat program ini produsensembako bisa menitipkan produk bahan pokoknya untuk dijual lewat Pamor. Jadisistemnya menyerap dari produsen dan mendekatkan pada konsumen dengankeuntungan harga yang lebih murah," imbuh Gubernur Khofifah.
Pasokan produk bahan pokok yang dijual diPamor ini berasal dari produsen atau industri bahan pokok yang ada di JawaTimur. Misalnya untuk gula kristal putih langsung didatangkan dari beberapapabrik gula.
Adapun beberapa produk bahan pokok yang dijualantara lain gula pasir dengan harga Rp 12.500, minyak goreng kemasan 1 literdengan harga Rp 11.500, minyak goreng kemasan 2 liter dengan harga Rp 22.500,serta beras medium 5 kilogram dengan harga Rp 45.000.
Selain itu di Pamor juga menyediakan beraspremium 5 kilogram yang dijual dengan harga Rp 58.000, serta mie instan 1 dusdengan harga Rp 92.875 dan lain-lain.
"Program Pamor ini terdapat dua jaluruntuk pembeliannya. Pertama adalah drop point atau metode pesan dan diantar ketitik drop, dan kedua lewat sistem drive thru," kata Khofifah.
Untuk jalur drop point target penjualannyaadalah masyarakat di sentra pemukiman. Jalur pembelian ini bekerja sama denganRT/RW setempat yang akan berperan sebagai koordinator untuk memesan secaraonline melalui website http://disperindag.jatimprov.go.id/pamor/.
"Jika masyarakat sudah memesan melaluiwebsite tersebut maka barang akan dikirimkan ke sesuai pemesanan di drop point yang sudah disepakati," imbuhKhofifah.
Jalur yang kedua adalah dengan sistem drivethru. Dengan metode ini pembeli dapat memesan bahan pokok melalui websitehttp://disperindag.jatimprov.go.id/pamor/ kemudian pembeli datang ke outletPamor di Disperindag tanpa turun dari kendaraan.
Khusus untuk pembelian sistem drive thru, ada3 jenis paket sembako yang bisa dibeli masyarakat. Masing-masing paketmenyediakan jenis dan varian sembako yang berbeda-beda.
"Program ini sudah berjalan. Dan sampaitanggal 4 Mei 2020, transaksi yang dilakukan sudah cukup besar. Yang pertamamisalnya untuk komoditas gula pasir, yang sudah terjual ada 2.247 kilogram,lalu minyak goreng yang sudah terjual ada sebanyak 769 liter, kemudian untukberas yang sudah terjual 711 kilogram dan untuk mie instan 56 karton,"tegas Khofifah.
Rencana ke depan Pamor akan dikembangkan kebeberapa daerah di Jawa Timur melalui UPT yang dimiliki oleh Disperindag yaituitu di Kabupaten Magetan, Kota Malang, Kota Kediri, Kabupaten Bojonegoro,Kabupaten Jember, dan Kabupaten Sidoarjo.
"Kami berharap masyarakat akan lebihtermudahkan aksesnya pada sembako dengan harga yang lebih murah jelang lebaranIdul Fitri," pungkas Gubernur Khofifah. (ufi)