21 April 2025

Get In Touch

Update Korban Hilang Terseret Arus, Tim SAR Temukan Jas Hujan Milik Korban

Kantor Kecamatan Singosari sebagai posko pencarian korban NU yang hanyut di gorong-gorong
Kantor Kecamatan Singosari sebagai posko pencarian korban NU yang hanyut di gorong-gorong

MALANG (Lenteratoday) –Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) bersama gabungan SAR Malang Raya terus melakukan pencarian seorang anak berusia 8 tahun (NU) yang dikabarkan terseret arus di di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (25/1/2023).

Saat ini, On Scene Coordinator (OSC) SAR Malang Raya, Chandra Kristyawan, menyampaikan perkembangan bahwa berdasarkan informasi dari Search and Rescue Unit (SRU) 2, telah menemukan jas hujan dari korban NU, dalam jarak kurang lebih 1,5Km.

"Terbaru dari SRU 2, telah ditemukan jas hujan korban dalam jarak kurang lebih 1,5 Kilometer. Posisi masih di gorong gorong setelahnya pasar burung. Tapi titik lokasinya belum dikirim sama koordinat. Nanti kalau sudah dikirim saya upload, baru bisa memastikan dari posko," ujar Chandra, saat dikonfirmasi langsung di posko SAR Malang Raya, Kantor Kecamatan Singosari, Kamis (26/1/2023).

Pantauan Lenteratoday di lokasi posko pencarian korban, terlihat kesedihan dari keluarga korban yang menunggu di luar kantor Kecamatan Singosari, sembari terus melantunkan do’a bersama.

Nenek korban, mengharap dengan ditemukannya jas hujan milik cucunya tersebut oleh tim SAR, akan membawa kabar baik ditemukannya korban NU secepat mungkin.

Dalam pencarian, SRU 2 menggunakan teknik penyisiran dengan melakukan tracking untuk memantau langsung kondisi di lokasi kejadian. Chandra juga menyebutkan bahwa kondisi kedalaman gorong-gorong dikatakan wajar, namun tim mengalami kesulitan sebab terdapat beberapa gorong-gorong yang tidak mempunyai bak kontrol.

“Kalau memang kondisinya memungkinkan untuk turun kita turun di air. Kalau tidak kita tetap penyisirannya di darat. Kedalaman gorong-gorong normal wajar yang kesulitannya kita itu tidak ada bak kontrolnya yang sulit untuk di masuki tim relawan,” tambahnya.

Tempat terseretnya bocah UN (Ant)

Sebelumnya, Chandra menjelaskan bahwa dalam upaya pencarian korban NU. Pihaknya menurunkan 4 SRU dengan masing-masing SRU menggunakan teknik penyisiran hingga penggunaan alat bantu berupa kamera untuk menelusur gorong-gorong, yang tidak dapat dijangkau oleh tim SAR.

“Sampai dengan hari ini, kita menurunkan 4 SRU. Yang pertama menggunakan teknik penyisiran, kedua dengan teknik set cam, pakai kamera. Jadi gorong-gorong itu ada yang tidak mempunyai bak kontrolnya. Jadi jauh sekali dari jamaan teman-teman relawan. Nah itu kita bisa memakai setcam itu. Untuk di SRU 3, kita menurunkan 8 personel. SRU 4 kita memakai rafting,” urainya.

Awal kejadian

Diberiatakan sebelumnya, seorang anak berusia delapan tahun berinisial NU dilaporkan terseret arus pada saat hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu.

Kapolsek Singosari Polres Malang Kompol Achmad Robial di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengatakan, kejadian itu bermula saat sepeda motor yang ditumpangi korban bersama Ibunya mogok pada saat melintas di Jalan Wisnuwardhana, Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari kurang lebih pukul 15.30 WIB.

Robial menjelaskan, pada saat berada di tepi jalan, Ibu korban yang bernama Siti Maysaroh bersama saksi lain yakni Ika (31) serta korban berdiri di samping selokan yang ada di jalan tersebut.

Menurut keterangan, lanjutnya, sandal korban tercebur ke selokan yang saat itu aliran airnya dalam keadaan deras. Namun, pada saat korban akan mengambil sandal tersebut, tiba-tiba anak berusia delapan tahun itu terseret arus air.

"Saat korban hendak mengambil salah satu sandal yang terbawa arus itu, tiba-tiba korban tercebur ke dalam selokan dan terbawa arus air," katanya.

Ia menambahkan, pada saat kejadian hujan deras tengah mengguyur wilayah Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari. Hujan deras tersebut menyebabkan debit air pada selokan di lokasi kejadian penuh dan air mengalir deras.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.