21 April 2025

Get In Touch

Ramalan BMKG: Kemarau 2023 Normal Seperti 2018 karena La Nina Netral

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati

JAKARTA (Lenteratoday)-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meramalkan kondisi cuaca di Indonesia pada tahun 2023 mengalami musim kemarau normal setelah 3 tahun berturut-turut hujan berlebih. Ini terjadi karena fenomena La Nina akan beralih ke fase netral mulai Februari sampai April. Fenomena tersebut diprediksi bertahan hingga Juni-Juli.

"Kita sudah merasakan 3 tahun hujan berlebih. Sehingga musim kemaraunya itu kemarau basah. Dengan adanya prediksi akan jadi netral," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring, Jumat (27/1/2023).

La Nina adalah fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi. Oleh karena itu masa kemarau akan lebih pendek.

"Artinya kemarau jadi tidak basah lagi, jadi kemarau seperti biasa, seperti kemarau tahun 2018," lanjut dia.

"Pada Oktober 2022, dunia sedang merasakan fenomena La Nina ekstrem. Maka pada 6 bulan ke depan, BMKG memprediksi sifat curah hujan bulanan di tahun 2023 akan relatif menurun," kata Dwikorita."Jadi itu untuk curah hujan di akhir tahun 2023," tutur dia.(*)

Reporter:dya,rls /Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.