
JAKARTA (Lenteratoday) - Koalisi Perubahan tinggal menunggu sikap dari PKS, Namun, PKS hingga kini belum menyatakan dukungan kepada bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan yang sudah didukung Partai Nasdem dan Partai Demokrat itu.
Juru Bicara DPP PKS, Muhammad Kholid menyebutkan pihaknya masih menunggu proses di internal terkait rencana koalisi dan dukungan capres-cawapres dalam Pemilu 2024.
"Kami terikat dengan mekanisme internal partai bahwa keputusan ada di Majelis Syuro PKS. Dan DPP harus menunggu arahan terlebih dahulu dari Ketua Majelis Syuro," ujar Kholid, dilansir dari inews, Sabtu (28/1/2023).
Dia mengungkapkan terkait masalah deklarasi Koalisi Perubahan dengan anggota tiga parpol (Nasdem, Demokrat, dan PKS) hanya masalah waktu dan momentum saja.
"Terkait bacawapres, PKS mendukung siapa pun yang dapat melengkapi dan mendongkrak peluang kemenangan Bacapres. Dan PKS menyepakati kriteria apa yang sudah disepakati oleh Bacapres," tuturnya.
lebih lanjut dia menandaska bahwa Majelis Syuro sudah memberikan mandat kepada DPTP (Dewan Pimpinan Tingkat Pusat) yang merupakan Badan Pekerja Majelis Syuro. Mandat itu diberikan kepada Wakil Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman untuk memimpin. Secara umum, aspirasi Majelis Syuro sudah disampaikan.
Mengenai keputusan deklarasi kapan dan di mana nanti akan diputuskan Ketua Majelis Syuro. "Sohibul Iman sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro merupakan utusan resmi yang diberikan mandat untuk melakukan pematangan koalisi. Beliau akan melaporkan secara utuh terlebih dahulu sebelum diambil keputusan deklarasi," tutur Kholid.
Untuk diketahui, tim dari koalisi perubahan disebutkan masih terus melakukan diskusi dan diharapkan dapat dirampungkan pada Februari 2023 mendatang. Untuk kandidat cawapres Anies Baswedan dari Partai Demokrat menjagokan nama Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sedangkan dari PKS menjagokan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Ahmad Heryawan (Aher).