
SIDOARJO (Lenteratoday) - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, meminta maaf kepada seluruh warga Kabupaten Sidoarjo atas segala efek pembangunan yang terjadi. Hal itu disampaikan setelah upacara peringatan Hari Jadi ke-164 Kabupaten Sidoarjo (Harjasda) di Alun-alun Sidoarjo, Selasa (31/1/2023) pagi.
"Saya meminta maaf, ini demi Sidoarjo yang kita Cintai. Atas segala gangguan. Entah itu macet dan sebagainya. Seperti Frontage, Fly Over dan sebagainya karena terlalu banyak simpangan," ucap Bupati Sidoarjo, Ahmad Mudhlor Ali.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Mudhlor juga meminta dukungan dari semua lini masyarakat Sidoarjo atas pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Ia yakin, 2 Tahun selama bekerja sudah banyak kemajuan dan untuk ke depannya segala projek pembangunan ini akan dirasakan oleh semua masyarakat Sidoarjo dalam peningkatan ekonomi dan kemajuan daerah.
"Atas nama pemerintah Kabupaten, Supporting kepada seluruh masyarakat Sidoarjo. Sehingga percepatan akselerasi pembangunan lebih mudah," ucap Ahmad Mudhlor Ali.
Bupati Sidoarjo juga berharap dalam Harjasda ke 164 tahun ini yang mengusung tema "Bergerak Serentak, Maju Bersama" ini warga Kabupaten Sidoarjo serta seluruh pendukung stake holder agar mendukung dan maju bersama dalam memajukan Kabupaten Sidoarjo.
"Sesuai dengan tema kali ini, saya berharap seluruh jajaran pemerintahan dan pendukung stake holder, seperti Media, masyarakat, akademisi. Semuanya Maju serentak Maju bersama. Sefrekuensi dan berkomitmen dalam memajukan Kabupaten Sidoarjo," Ucap Bupati Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pejuang dan para bupati yang pernah memimpin Sidoarjo. Menurutnya beragam keberhasilan pembangunan saat ini tidak terlepas dari kerja keras para pendahulunya.
"Pembangunan Kabupaten Sidoarjo diwarnai tetesan keringat dan perjuangan para pejuang serta para bupati yang pernah memimpin Sidoarjo. Secara silih berganti, para pemimpin yang pernah menahkodai Kabupaten Sidoarjo memberikan kontribusi bagi peningkatan pembangunan di Sidoarjo. Melalui kesempatan ini, saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada tokoh pejuang Sidoarjo dan para pemimpin pemerintahan yang memberikan kontribusi melalui pemikiran dan karya dalam membangun Sidoarjo," ujar Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor
Sementara, dalam kesempatan ini juga diwarnai penyerahan 208 sertifikat aset daerah oleh Kepala BPN Kabupaten Sidoarjo kepada bupati Sidoarjo. Selain itu juga diserahkan penghargaan Bupati Sidoarjo kepada Forkopimda Sidoarjo karena partisipasinya dalam mendukung pembangunan di Sidoarjo.
Diketahui, sejarah singkat lahirnya nama Kabupaten Sidoarjo berawal dari masa kolonialisme Belanda pada Tahun 1851. Tahun itu, Kabupaten Sidoarjo yang masih bernama Sidokare merupakan bagian dari Kabupaten Surabaya. Namun pada Tahun 1859, berdasarkan keputusan pemerintah Hindia Belanda nomor 9 tanggal 31 Januari 1859, daerah Kabupaten Surabaya dibagi menjadi dua bagian. Yakni Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokare. Akan tetapi, pada tanggal 28 Mei 1859 nama Kabupaten Sidokare diganti menjadi Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan Bupati Sidoarjo pertama Raden Notopuro yang bergelar Raden Tumenggung Panji Cokronegoro. (*)
Reporter : Yoga Prasetya | Editor : Lutfiyu Handi