19 April 2025

Get In Touch

Kasus Penculikan Anak: Pemkab Malang Satukan Upaya Pencegahan

Polres Malang saat meninjau korban terduga penculikan anak di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang
Polres Malang saat meninjau korban terduga penculikan anak di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang

MALANG (Lenteratoday) –Mewaspadai kasus penculikan anak yang kian marak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang satukan upaya pencegahan. Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto memastikan bahwa antisipasi akan terus dilakukan, salah satunya dengan menjalin komunikasi antara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Dinas Pendidikan.

“Kita sudah rapat di tingkat Forkopimda, kemudian diturunkan di tingkat Forum koordinasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam), sampai dengan di tingkat perangkat desa. Tentunya secara kelembagaan, Pemerintah akan tetap bergerak, kita coba komunikasikan melalui Dinas Pendidikan juga,” ujar Wabup Malang, Didik Gatot Subroto, saat dikonfirmasi oleh awak media, Rabu (1/2/2023).

Dijelaskannya, Forkopimda dan Forkopimcam harus terus menerus melakukan edukasi kepada masyarakat di tingkat desa. Yang dilakukan melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) atau Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

“Karena di tingkat desa ini kan ada Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Itu yang kita serukan dengan harapan, terus bersambung informasi pencegahannya ini. Bila ada yang mencurigakan, ada orang keluar masuk. Maka pengamanan kampung juga menjadi penting, secara khusus di wilayah sekolah. Di pasang CCTV di titik-titik tertentu,” jelasnya.

Sedangkan, koordinasi dengan Dinas Pendidikan, disebutkan oleh Didik adalah dengan memberikan edukasi kepada stakeholder sekolah hingga orangtua siswa. Selain itu, pihaknya juga berencana untuk membentuk program yang diberi nama “Polisi Masuk Sekolah.”

“Ini harus menjadi tanggung jawab bersama. Nanti ada program polisi masuk sekolah. Rencananya edukasi tersebut akan diberikan di saat upacara bendera. Jadi, biar anak-anak dan guru itu tahu, kalau terjadi hal yang mencurigakan harus berbuat seperti apa, bagaimana, itu akan terarah,” tukasnya.

Hal yang sama juga diungkap oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Malang, Suwadji. Menurutnya, untuk memperkuat faktor keamanan bagi siswa, maka perlu adanya koordinasi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah, tenaga pendidik, Kepala Desa, Babinsa, hingga Bhabinkamtibmas.

“Anak-anak usia sekolah itu kan perlu perjalanan antara rumah ke sekolah. Itu yang memerlukan perhatian dari faktor keamanan. Jadi perlu diwaspadai. Kemudian kordinasi para kepala sekolah, guru. Saya juga minta untuk koordinasi aktif dengan Kades, Babinsa, Babinkamtibmas. Sehingga pengawasan dan pengawalannya bisa melekat,” ungkap Suwadji.

Lebih lanjut, Suwadji juga menekankan perlunya pengawasan dari pihak orangtua kepada sang anak. Pihaknya menghimbau agar para orangtua harus senantiasa memantau kegiatan si anak.

“Kalau memang di rumah sendirian, paling tidak pagar terkunci. Usaha pengamanan lah. Yang utama itu antisipasi. Pada dasarnya untuk pengawasan yang melekat memang anak jangan dibiarkan untuk berangkat sekolah sendirian. Harus diupayakan diantarkan. Atau mungkin ada kelompok atau barengan yang lebih dewasa,” tandasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya telah terjadi dugaan penculikan terhadap anak perempuan yang duduk di bangku SD di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Saat ini, pihak Polres Malang tengah melakukan proses penyelidikan lebih lanjut, dengan memintai keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.