
ANKARA (Lenteratoday) -Jumlah korban gempa Turkiye dan Suriah yang meninggal dunia telah mencapai hampir 1.800 orang di kedua negara.
Di Turkiye, Presiden Tayyip Erdogan mengatakan, sebanyak 1.014 orang telah ditemukan tewas akibat gempa yang terjadi pada Senin (6/2/2023) pagi.
Dia mengaku tidak dapat memprediksi berapa banyak korban tewas akan meningkat karena upaya pencarian dan penyelamatan masih terus berlanjut.
"Setiap orang sedang berusaha dengan sepenuh hati meskipun musim dingin, cuaca dingin, dan gempa bumi yang terjadi pada malam hari akan membuat segalanya menjadi lebih sulit," kata Erdogan, dikutip dari Kompas.
Sementara itu di Suriah, Kementerian Kesehatan mengatakan, lebih dari 403 orang telah ditemukan tewas dan 1.284 terluka di Provinsi Aleppo, Latakia, Hama, dan Tartus -semua wilayah yang dikuasai pemerintah- akibat gempa.
Sedangkan kelompok penyelamat White Helmets yang beroperasi di daerah yang dikuasai pemberontak di Suriah, menyebut jumlah korban tewas akibat gempa di barat laut Suriah telah meningkat menjadi lebih dari 380 orang dan lebih dari 1.000 orang terluka.
Jadi, total korban tewas akibat gempa di wilayah Suriah mencapai 783 orang.
Jika digabung dengan di Turkiye, jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat mencapai 1.797 orang.
Bantuan mengalir
Puluhan pemerintah dan organisasi internasional telah menanggapi bencana gempa Turkiye dan Suriah bermagnitudo 7,8 M itu dengan tawaran dukungan kepada kedua negara.
Presiden Tayyip Erdogan sendiri mengatakan sebanyak 45 negara telah menawarkan bantuan dengan upaya pencarian dan penyelamatan (*)
Editor: Arifin BH