20 April 2025

Get In Touch

Di Depan Para Profesor di Australia, Luhut: We're Not Banana Republic

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan

JAKARTA (Lenteratoday)- Ketika berkunjung ke Australia National University, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan Indonesia bukan negara kecil yang lemah alias republik pisang (banana republic). Momentum ini dibagikannya lewat unggahan video pada akun instagram pribadinya @luhut.pandjaitan.

"We're not banana republic. Indonesia sudah jauh lebih berkembang daripada yang anda tahu sebelumnya. Demikian saya sampaikan kepada mereka bagaimana perekonomian kita pasca pandemi dan gejolak perekonomian global yang tak kunjung usai ini malah tetap tumbuh dan resilien meski banyak negara lain tertekan karena kedua krisis tersebut," ujar Luhut dalam keterangan pada unggahan tersebut, Sabtu (18/2/2023).

Menurutnya, kondisi ini dapat dicapai Indonesia salah satunya karena RI terus berfokus dalam mengembangkan industri hilir. Adapun tujuannya ialah untuk meningkatkan nilai tambah kekayaan alam Indonesia.

Oleh karena itu, ia mengundang para profesor dan peneliti tersebut untuk berkunjung ke Indonesia, bersama dengan rombongan Menteri Perindustrian Australia, Mrs. Madeleine.

"Kalian bisa lihat bagaimana industri hilirisasi benar-benar kita bangun dari hulu ke hilir. Selain memberi nilai tambah kepada kekayaan alam Indonesia, kami juga memberi nilai tambah kepada sumber daya manusia Indonesia.

Lebih lanjut Luhut mengatakan, dirinya ingin agar para akademisi tersebut melihat secara langsung bagaimana transfer teknologi yang dilakukan lewat dibangunnya beberapa Politeknik Industri untuk pengembangan SDM.

Ia juga yakin, apabila tenaga kerja lokal terdidik dan terampil mengoperasikan mesin industri, maka RI tidak perlu lagi mendatangkan tenaga kerja dari luar negeri. Untuk itulah, ia berharap para akademisi tersebut dapat membuktikan keseriusan RI secara langsung lewat kunjungannya.

"Harapan saya sederhana, agar 'trust' yang sama-sama kita butuhkan muncul karena sudah kalian buktikan sendiri termasuk dengan apa yang terjadi di Papua saat ini. Kami sudah membuktikan satu hal bahwa membangun infrastruktur dan membangun manusia yang terdidik dan terampil bisa kita lakukan bersama-sama," pungkasnya.(*)

Reporter: wid,rls /Editor: Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.