Muncul Lagi Anak Berjualan Bakpao di Taman Ijen, Pemkot Malang Segera Lakukan Pembinaan

MALANG (Lenteratoday) – Seorang anak laki-laki berjualan bakpao, di sekitar Taman Ijen yang sempat viral akhir 2022 lalu kembali tampak mangkal di lokasi tersebut. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) berjanji segera melakukan upaya pembinaan.
“Karena itu kan garapannya Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Jadi pasti kami akan memikirkan untuk bagaimana agar bidang PPA ini dapat berkolaborasi dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan kelurahan, untuk mengadakan pembinaan,” ujar Kabid Rehabilitasi Perlindungan Jaminan Sosial (Replinjamsos) Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Titik Kristiani, saat dikonfirmasi oleh awak media, Sabtu (18/2/2023).
Sebelumnya, sesuai dengan pantauan di lokasi kejadian. Anak kecil yang diperkirakan masih berusia sekolah dasar ini, kerap berjualan di area taman Ijen bahkan di tengah guyuran hujan sekalipun. Saat hal tersebut dikonfirmasi, Titik mengaku pihaknya telah mencoba untuk menemui produsen bakpao untuk mencari informasi lebih lanjut terkait motif jualan si anak.
“Kami dulu pernah langsung menemui produsen bakpaonya itu. Kami tanya, katanya, alasan anak-anak ini ingin membantu orangtuanya untuk mencari nafkah di sela-sela jam sekolah,” ungkap Titik.
Namun, Titik menyampaikan segera memberikan teguran simpatik kepada produsen tersebut. Dikatakannya, apabila memang tidak berniat untuk mengeksploitasi anak, seharusnya ada pengarahan agar si anak berjualan di kawasan yang lebih ramai dibanding di Jl. Ijen.
“Kami imbau, mbok ya jangan di jalanan yang sepi kalau memang niatnya jualan, kan harusnya di kawasan yang ramai. Tapi ini kan tidak. Karena sebenarnya itu seperti tidak berjualan. Jatuhnya seperti menjual kesedihan, memamerkan keprihatinan,” serunya.
Diakhir, Titik menekankan kembali bahwa pihaknya akan segera mengkomunikasikan dengan masyarakat kelurahan dan kecamatan yang menjadi domisili si anak untuk mencari jalan keluar. Sebab menurutnya, tidak mungkin bisa melarang seseorang untuk berjualan.
“Kami kan tidak mungkin bisa melarang untuk jangan berjualan. Kami hanya mengimbau. Kedepannya, kami ingin itu kan garapannya bidang PPA, jadi kami ingin nanti dapat berkolaborasi dengan masyarakat di kelurahan juga,” tandasnya.
Sebagai informasi, pada bulan November 2022 lalu sempat viral di media sosial yang memperlihatkan seorang anak laki-laki berjualan bakpao, di sekitar Taman Ijen. Lama tidak terlihat, beberapa waktu terakhir terdapat bocah laki-laki lain yang juga berjualan di sekitar area tersebutz bahkan di tengah guyuran hujan deras di Kota Malang. (*)
Reporter: Santi Wahyu / Reporter: widyawati