25 April 2025

Get In Touch

Revitalisasi Alun-alun Tugu Kota Malang Disuntik Anggaran Rp 6,9 Miliar

Alun-alun Tugu Kota Malang
Alun-alun Tugu Kota Malang

MALANG (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan segera melaksanakan pengerjaan revitalisasi Alun-alun Tugu, yang diperkirakan menelan biaya total Rp 6,9 miliar.

“Revitalisasi Alun-alun Tugu sekarang masih dalam proses. Seperti kita tahu bahwa pengadaan itu perlu ada analisa mulai dari harga satuan, sampai penentuan Harga perkiraan sendiri (HPS). Jadi HPSnya ketemu Rp 6,9 miliar,” ujar Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya, saat dikonfirmasi oleh awak media, Selasa (7/3/2023).

Rahman menjelaskan, total anggaran tersebut telah sesuaialun Tugu, dan telah terpisah dari anggaran untuk proses produk perencanaan pengerjaan bangunan Alun-alun yang terletak di kawasan Balai Kota Malang tersebut.

“Itu dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) memang 6,9. Untuk Detail Engineering Design (DED) sudah terpisah dengan PU kemarin. Kenapa jadi 6,9 dari 7 miliar, karena yang 100 juta untuk konsultan supervisi. Jadi untuk pengawas, biaya kepengawasannya,” jelas Rahman.

Lebih lanjut terkait dengan konsep bangunan, Rahman menuturkan bahwa dari proses pengerjaan akan menitik beratkan pada infrastruktur. Diantaranya seperti saluran drainase, pelebaran pedestrian, landscaping model, hingga penyempurnaan fasilitas untuk difabel. Sementara untuk pelaksanaannya, pria berpostur tinggi ini mengatakan untuk segera dilakukan dan rampung di tahun 2023 ini.

“Konsepnya terdiri atas beberapa pengerjaan, salah satunya pekerjaan yang menitik beratkan pada normalisasi saluran. Seperti kita ketahui bahwa Alun-alun Tugu ini di beberapa saat kemarin masih muncul beberapa genangan di beberapa titik. Itu akan kita perbaiki. Sekarang masih akan kita kirimkan ke Badan Layanan Pengadaan (BLP) untuk dilakukan proses tender,” tukasnya.

Terpisah, anggota DPRD Kota Malang sekaligus Ketua Komisi C bidang Pembangunan, Fathol Arifin mengatakan, pihaknya akan mendesak DLH agar setidaknya sebelum masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang berakhir pada 23 September 2023 mendatang, proses pengerjaan Alun-alun Tugu telah dirampungkan.

“Dari pembongkaran sampai ke finishing pengerjaan itu membutuhkan waktu sekitar 5 bulan. Sehingga, Pak Wali yang lengser 23 September ini sebelum itu sudah finishing. Nah harapan kami dari Komisi C, itu satu, keamanan ditingkatkan. Aman segalanya. Tidak cuman aman sewaktu pelaksanaan, tapi juga pasca pengerjaan itu agar tidak sampai jadi temuan sorotan BPK yang kemudian dilanjut ke KPK,” ujar Fathol.

Disinggung terkait dengan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk merevitalisasi Alun-alun Tugu tersebut. Politisi fraksi PKB ini menyampaikan, telah terjadi perubahan anggaran dari awal pengajuan hingga munculnya kesepakatan sampai saat ini.

“Kesepakatan kita Rp 7 miliar kemarin. Kami minta kajian ulang. Kemudian HPS ketemu 6,9. Di lelang nanti gak tahu ketemu berapa. Selebihnya ada di infrastruktur. Dulu awal Cuma 2 miliar. Kemudian 4,8 naik lagi 6,5 naik lagi karena Pak Wali minta langsung sempurna, akhirnya jadi 6,9 miliar,” terangnya.

Senada dengan penuturan Rahman. Fathol juga membenarkan bahwa anggaran yang akan digelontorkan lebih menitikberatkan pada masalah infrastruktur. Sedangkan untuk taman Alun-alun tersebut diperkirakan hanya menelan total Rp 1,5 miliar.

“Kalau tamannya sendiri diasumsikan anggarannya Cuma 1,5 miliar. Selebihnya ada di infrastruktur. Jadi ada pedestrian, kemudian penyiapan sumur resapan, pager dalam, kemudian lampu hias, membuka saluran yang terkoneksi dengan Kayutangan dan Majapahit,” tandasnya.

Diakhir, Fathol menyampaikan bahwa model Alun-alun Tugu akan dikembalikan layaknya saat jaman Belanda dahulu, dengan konsep tanpa pagar luar yang mengelilingi. Mengingat Alun-alun tersebut telah dibangun oleh Thomas Karsten di tahun 1920 silam.(*)

Reporter: Santi Wahyu /Editor: Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.