21 April 2025

Get In Touch

9 Rumah dan 1 Musala di Jombang Rusak Diterjang Puting Beliung

Kondisi rumah warga di Dusun Plosorejo, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben yang rusak diterjang angin kencang Jumat (17/3/2023) sore.(sutono)
Kondisi rumah warga di Dusun Plosorejo, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben yang rusak diterjang angin kencang Jumat (17/3/2023) sore.(sutono)

JOMBANG (Lenteratoday) – Sedikitnya sembilan rumah dan satu musala di Dusun Plosorejo Desa Jombok Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang rusak diterjang angin puting beliung, Jumat (17/3/2023) sore.

Satu di antara sembilan rumah tersebut mengalami rusak berat. Yakni seluruh atap diterbangkan angin. Sedangkan delapan rumah lainnya kategori ringan.

Rata-rata atap rumah rontok, termasuk kondisi musala. Genting tempat ibadah tersebut rontok diterpa angin kencang.

“Tim dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang sudah mendata. Yakni, sembilan rumah dan satu musala rusak,” ujar Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana pada BPBD Jombang.

Syamsul menjelaskan, sebelum angin kencang datang, awan hitam menggantung di kawasan Kecamatan Kesamben dan sekitarnya. Tak berselang lama, hujan jatuh dari langit.

Semakin lama semakin deras. Datangnya hujan tersebut juga disertai angin kencang. Bergulung-gulung warnanya putih.

Pada saat bersamaan, terdengar suara bising. Atap rumah milik warga rontok. Bahkan ada yang hilang karena terbang terbawa angin.

Warga pun panik, terdengar teriakan minta tolong di sela derasnya hujan. Namun demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kami mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana. Karena cuaca ekstrem masih terjadi di Jombang,” kata Syamsul.

Berdasarkan catatan Lenteratoday.com bencana puting beliung Jombang  ini setidaknya sudah terjadi dua kali pada tahun ini (2023).

Pertama terjadi Kamis (9/2/2023) lau, ketika angin puting beliung juga memporak-porandakan Desa Banjardowo Kecamatan/Kabupaten Jombang. Sejumla pohon tumbang dan rumah milik warga setempat ambruk.(*)

Reporter: sutono/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.