JAKARTA (Lenteratoday) - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi memprediksi,tahun ini jumlah warga yang balik ke kampung halaman menggunakan motor bisa mencapai 25 juta orang atau 20 persen dari total pemudik di Indonesia.Meski telah menjadi pemandangan umum, namun kegiatan tersebut sebenarnya tak dianjurkan.
"Tahun ini diprediksi pengguna sepeda motor mencapai 25,13 juta orang atau 20,3% dari total prediksi pemudik tahun ini yang mencapai 123,8 juta orang," ujar Budi melalui keterangan resminya, dikutip Jumat (17/3/2023).
Menurut Budi, sepeda motor banyak dipilih pemudik lantaran lebih praktis dan cepat. Namun, tetap saja, tingkat keamanannya sangat minim jika dibandingkan mobil penumpang atau kendaraan umum.
"Kita lihat penggunaan sepeda motor untuk mudik pada tahun ini masih cukup tinggi. Walaupun dengan berbagai alasan kemudahan, tetapi tetap keselamatannya tidak terjamin," terangnya.
Mengingat potensi kecelakaannya sangat tinggi, Menhub Budi untuk kesekian kalinya mengimbau warga agar tak menggunakan motor untuk mudik. Dia lebih menyarankan moda transportasi lainnya.
"Kami mengimbau masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik jarak jauh karena potensi untuk terjadi kecelakaannya sangat tinggi," tegasnya.
Ketimbang naik motor, Budi menyarankan warga ikut program mudik gratis yang telah disiapkan Kemenhub. Sebab, selain lebih aman, mereka juga tak perlu mengeluarkan biaya.
"Masyarakat dapat memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan. Selain penumpang, sepeda motornya juga akan kami angkut secara gratis, sehingga motornya bisa digunakan untuk bermobilitas di tempat tujuan," ungkapnya.
Diketahui, Kemenhub mengadakan program mudik gratis untuk perjalanan jalur darat, laut dan kereta api. Masyarakat dapat mendaftar secara daring (online) melalui website (mudikgratis.dephub.go.id) dan aplikasi (Mitra Darat) yang bisa diunduh di ponsel. Selain itu, bisa juga datang langsung ke kantor Pusat Kemenhub Jakarta.
Pendaftaran program mudik gratis sudah mulai dibuka sejak Maret hingga Mei mendatang, atau bisa diperpanjang sampai memenuhi kuota yang disediakan.(*)
Reporter: dya,rls/Editor:widyawati
.jpg)
