
KEDIRI (Lenteratoday) - Memasuki pekan kedua Ramadan, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian bersama TPID Kota Kediri kembali menggelar Operasi Pasar Murni (OPM) mulai hari ini, Senin (3/4/2023). Sesuai agenda, OPM akan dilaksanakan secara bergilir hingga Rabu (12/4/2023) akan menjangkau 46 kelurahan di Kota Kediri.
Selama Ramadan, Pemkot Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian mengintensifkan Operasi Pasar Murni (OPM) sembako. Setiap hari ada 3 titik kelurahan di tiap kecamatan adakan OPM.
Kepala Disperdagin Kota Kediri Tanto Wijohari menuturkan disetiap kelurahan pelaksana OPM disiapkan stok sama: beras premium @5 kg sebanyak 160 pak, minyak goreng sebanyak 336 liter, gula pasir sebanyak 400 kg, dan telur ayam ras sebanyak 200 kg.
Tanto berharap stok komoditas bahan pokok yang disediakan tersebut dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. “Untuk, Senin (3/4/2023), OPM ada di Kelurahan Lirboyo, Kelurahan Pesantren dan Kelurahan Pocanan,” ujarnya.
Kegiatan ini rutin kita adakan setiap tahun guna mengendalikan inflasi di Kota Kediri dan sebagai antisipasi kenaikan harga bahan pokok saat bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” ujarnya.
Seperti tahun sebelumnya, OPM tahun ini juga mendapatkan animo tinggi dari masyarakat. Sebelum jam pelayanan dibuka pukul 08.30 WIB, terlihat banyak masyarakat yang sudah berjejer dan mengantre untuk membeli komoditas bahan pokok.
“Animo masyarakat sangat luar biasa, sebelum kita laksanakan secara reguler di kelurahan kita juga laksanakan OPM di Gua Selomangleng yang sekaligus dalam rangka memeriahkan bazar Ramadan di sana. Dalam waktu satu jam OPM kita gelar, komoditi yang disediakan sudah habis terjual,” tutur Tanto.
Tanto menambahkan, OPM dikhususkan untuk masyarakat ber-KTP Kota Kediri yang bisa membeli 4 komoditas bahan pangan dengan kuota yang sudah ditentukan. Diantaranya beras premium seharga Rp 56.000 per 5kg, Minyak goreng Rp 13.500 per liter, Telur Ayam ras 25.500 per kg dan Gula pasir Rp 10.500 per kg.
Tanto mengimbau masyarakat untuk tetap bijak berbelanja meskipun komoditas yang disediakan dijual dengan harga terjangkau. Untuk sistem pembelian dibatasi, dimana per orang bisa membeli satu pak beras premium dengan berat 5kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 2kg dan telur ayam 1 kg.
“Harga komoditas sewaktu-waktu bisa berubah menyesuaikan pasar. Seperti hari ini telur ayam kita jual Rp 24.500 per kg karena memang ada sedikit penurunan harga. Masyarakat harus tetap bijak saat berbelanja, tidak usah memborong dan harus sesuai kuota yang sudah kita tentukan,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Yety Andriani yang ditemui usai berbelanja mengatakan dia sangat terbantu dengan adanya OPM yang diselenggarakan Pemkot Kediri. Harga komoditas yang dijual di OPM pun jauh lebih murah dibanding harga di pasaran.
“Setiap tahun saya selalu ikut berbelanja kalau ada OPM karena jika dibandingkan harga komoditas di pasar, harga komoditas di OPM sangat terjangkau. Ketika OPM diadakan saya sangat antusias sekali, kalau bisa kegiatan ini dilaksanakan secara berkelanjutan karena bisa meringankan kami sebagai masyarakat,” tuturnya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi