21 April 2025

Get In Touch

Sambut Arus Mudik Lebaran, 357 Bus Siap 'Mengaspal' dari Terminal Arjosari

Sambut Arus Mudik Lebaran, 357 Bus Siap 'Mengaspal' dari Terminal Arjosari

MALANG (Lenteratoday) – Menyambut arus mudik lebaran Idul Fitri 1444 H tahun 2023 mendatang, Terminal Arjosari melakukan berbagai persiapan. Mulai dari memastikan kesiapan tempat, petugas, armada, sarana prasana (sarpras) penunjang, hingga pemberlakuan tarif penumpang.

“Kita persiapan mudik ya kayak biasanya, dengan petugas yang siap. Kami ada 49 petugas dengan kelengkapan berupa shelter keberangkatan, ruang tunggu, jalur pengendapan bus, jalur kedatangan, ruang informasi, toilet, loket penjualan tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP),” ujar Koordinator Terminal Arjosari, Hadi Supeno, saat dikonfirmasi oleh awak media, Sabtu (8/4/2023).

Terkait dengan kesiapan armada, Hadi menyebutkan sebanyak 357 armada bus telah disiapkan untuk mengaspal pada momen mudik lebaran mendatang. Dengan rincian yakni sebanyak 160 merupakan armada bus AKAP, sedangkan 197 merupakan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

“Untuk kesiapan ini kita siapkan jumlah busnya itu AKAP 160, AKDP 197. Kalau AKDP itu bisa lebih, karena ini jumlah bus trip, sampai bisa (nambah) 2, minimal 2 maksimal 4, yang mana Surabaya menjadi kota tujuan terbanyak,” lanjutnya.

Dalam melancarkan perjalanan arus mudik nantinya, Hadi menyampaikan, telah melakukan inspeksi keselamatan kendaraan bermotor atau ramp check, sejak 7 Februari 2023 lalu. Dari hasil tersebut, menurutnya akan dilakukan pembenahan bagi armada yang dinyatakan tidak layak. Serta pemberlakuan tilang bagi armada yang tidak memiliki kelengkapan administrasi.

“Untuk inspeksi keselamatan kita laksanakan 7 Februari sampai sekarang ini sebanyak 226. Jadi mulai dari ramp check, itu yang kita tempelin stiker adalah bus AKAP. Penempelan itu pada tanggal 6 sampai tengah Maret kemarin, terus di 7 April sudah sebanyak 109,” terangnya.

Di sisi lain, untuk memberikan rasa nyaman kepada seluruh calon pemudik. Hadi juga menuturkan bahwa selain menyediakan 7 jalur sesuai dengan shelter, Terminal Arjosari telah menyiapkan beberapa sarpras penunjang. Diantaranya yakni ruang kesehatan, musala, rest area bagi sopir, fasilitas yang dibutuhkan oleh penyandang difabel, hingga area ruang bermain untuk anak.

Masih menurut Hadi, disinggung terkait adanya kenaikan tarif penumpang. Ia menyebutkan, untuk bus AKAP, kenaikan telah terjadi sejak awal bulan April 2023 kemarin. Sementara untuk nominal, menurutnya besaran tersebut disesuaikan dari jenis bus AKAP yang digunakan oleh pemudik.

“Kenaikan tarif untuk AKAP sudah mulai 1 April ini, jadi bertahap, ada yang Rp 20 ribu, Rp 25 ribu, ada yang Rp 30 ribu juga, karena setiap bus AKAP jenis pelayanannya macam-macam. Itu pun tarifnya juga beda, antara eksekutif dengan sleeper beda, juga beda karena pelayanannya berbeda. Karena mereka punya hak untuk menentukan harga tiket dari pusat ke pasaran,” urainya.

Dalam kesempatan tersebut, Hadi juga menyampaikan bahwa lonjakan penumpang biasa terjadi pada H-1 lebaran dengan tujuan Malang – Blitar, Malang – Probolinggo, dan Malang – Surabaya.

“Kalau untuk angkanya prediksi kita jelas banyak lonjakan, bisa nanti 100 persen untuk penumpang. Cuma kalau yang (pesan tiket) lewat online kita prediksinya kurang bisa, sekarang yang kita hitung adalah yang berangkat dari terminal,” katanya.

Ditanya terkait penilaian Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat), Hendro Sugiatno, yang menilai bahwa Terminal Arjosari sudah dalam kondisi tidak layak. Hadi mengungkap harapannya agar perbaikan terminal tersebut dapat dilakukan dalam beberapa tahun ke depan.

“Saya kan pensiun kurang 4 bulan. Ya semoga saja dalam waktu sekian tahun nanti sudah dalam kondisi yang bagus ini,” tandasnya.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.