21 April 2025

Get In Touch

Kurma Israel Kuasai Pasar Dunia

ARSIP: Pasar Kurma Madinah (7/6/2019)
ARSIP: Pasar Kurma Madinah (7/6/2019)

SURABAYA (Lenteratoday) -Kurma adalah buah yang identik dengan Ramadan. Sepanjang Ramadan, kurma akan lebih mudah ditemukan sehingga umumnya dijadikan pilihan utama sebagai kudapan berbuka puasa atau sahur.

Buah ini banyak ditemukan tumbuh di Timur Tengah. Selain karena rasanya yang manis dan salah satu buah anjuran Nabi Muhammad SAW, kurma menjadi buah pilihan karena mengandung banyak kandungan gizi dan segudang manfaat bagi tubuh.

Namun, tahukah Anda negara mana yang menguasai pasar kurma di seluruh dunia?

Israel adalah salah satu negara dengan catatan ekspor kurma terbesar di dunia. Negara Yahudi ini hanya kalah dari Arab Saudi dalam data ekspor kurma dunia. 

Laporan Statista menunjukkan, pada 2021, Arab Saudi adalah pengekspor kurma segar dan kurma kering paling besar di dunia, dengan nilai ekspor sekitar US$322,84 juta. Israel adalah pengekspor utama kedua, dengan nilai ekspor kurma melebihi US$317 juta.

Menurut laporan Israel Agri, pembeli utama kurma asal Israel adalah Italia, Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Spanyol, Prancis, dan Turki. Prancis adalah importir kurma terbesar di Uni Eropa (29 persen).

Kurma yang tumbuh di Israel juga terdiri dari banyak varietas unggul, yakni:

  1. Medjool 71.6 persen
  2. Deri 6.1 persen
  3. Hayani 6 persen
  4. Dekel Nour 4.7 persen

Sedangkan mengutip Tridge, meskipun nilai perdagangan kurma dunia sempat anjlok pada 2020, Israel masih tetap menjadi salah satu pengekspor kurma terbesar dunia dengan nilai total US$236,34 juta atau sekitar Rp3,5 triliun. Hal ini bisa terjadi karena Israel masih menjadi pemasok kurma di negara importir besar, seperti Jerman, Belanda, Inggris, bahkan Amerika Serikat.

Sedikit penurunan ekspor kurma Israel yang terjadi di Prancis diprediksi karena Jerman mulai meningkatkan ekspornya dan Spanyol mulai mengambil alih pangsa impor kurma ke Prancis. Sementara itu pada saat yang sama, Spanyol juga mendiversifikasi impornya dari Aljazair (US$5,81 juta atau sekitar Rp87,6 miliar) dan Afrika Selatan (US$1,52 juta atau sekitar Rp22,9 miliar).

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.