
MALANG (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama dengan Gudang Bulog Malang, melangsungkan pelepasan penyaluran cadangan beras pemerintah sebanyak 240.630 Kg, sebagai bantuan pangan kepada masyarakat, di tahun 2023 ini.
Kepala Gudang Bulog Malang, Siane Dwi Agustina, menyampaikan, bantuan pangan tersebut akan dibagikan kepada 24.063 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Malang. Dimana, untuk masing-masing orang akan menerima sebanyak 10 Kg beras.
“Jadi ada 24.063 KPM di Kota Malang, itu dikalikan masing-masing mendapat 10 kilogram, jadi total keseluruhan 240.630 kilogram. Kemarin kita sudah melakukan penyaluran cadangan pangan ke Kabupaten Malang, dan Kota Batu, nah ini untuk Kota Malang,” ujar Siane, saat dikonfirmasi langsung di Gudang Bulog Malang, Kamis (13/4/2023).
Siane menambahkan, cadangan stok beras pemerintah yang berada di Gudang Bulog Malang saat ini sebanyak 2.170 Ton. Dimana sebelumnya daei 2.200 Ton, sebanyak 30 Ton telah disalurkan pada masyarakat di Kota Batu dan Kabupaten Malang.
“Kalau stok kita ada sebesar 2.200 ton, karena kemarin kita sudah melakukan penyaluran cadangan pangan ke Kabupaten Malang, Kota Batu. Jadi per hari ini tinggal 2.170 ton, itu untuk yang penyaluran beras cadangan pemerintah. Kalau pengadaan beras kami berjalan terus sampai Desember,” sambungnya.
Terpisah, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan jika subsidi beras tersebut tentunya akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Pihaknya juga akan memastikan bahwa penerima manfaat di 5 kecamatan Kota Malang harus tepat sasaran dan juga sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Ini ada subsidi beras bagi saudara kita yang dalam kondisi membutuhkan. Mulai saat ini juga sudah siap untuk disalurkan, hingga nanti, Selasa (18/4/2023) sebelum cuti bersama dan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1444 H,” ujar Sutiaji.
Sebagai informasi, selain menyalurkan bantuan pangan berupa 10 Kg beras, pihak Bulog Malang juga telah menyiapkan paket-paket bantuan sebanyak 15 ribu paket dari Wakil Presiden dan beberapa BUMN. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi