24 April 2025

Get In Touch

Jelang Idul Fitri, Pemkot Kediri Salurkan Bantuan Aslut kepada 364 Lansia Telantar

Wali Kota Abu Bakar (kemeja batik) bersalaman dengan peserta Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Ruang Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri, Kamis (13/4/23).
Wali Kota Abu Bakar (kemeja batik) bersalaman dengan peserta Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Ruang Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri, Kamis (13/4/23).

KEDIRI (Lenteratoday) - Jelang Idul Fitri 1444 H, Pemkot Kediri salurkan bantuan asistensi lanjut usia terlantar (Aslut) pada 364 warga lansia telantar di Kota Kediri. Penyerahan dilakukan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kediri Paulus Budi Luhur secara simbolis di Kantor Dinsos, Kamis (13/4/23).

Penyaluran bantuan tersebut merujuk arahan Wali Kota Kediri dan surat edaran Kemendagri, diharapkan sebelum memasuki hari Raya Idul Fitri bantuan-bantuan daerah yang bersumber dari APBD harus sudah di gelontorkan ke masyarakat.

Usai menyerahkan secara simbolis, Paulus menuturkan penyaluran bantuan Aslut akan dilakukan secara door to door ke rumah penerima bantuan melalui jasa pendamping Aslut di masing-masing kelurahan dan Tim Reaksi Cepat (TRC).

"Sistem jemput bola ini kita lakukan mengingat penerima Aslut adalah warga lansia yang kondisi kesehatan tidak semuanya memungkin untuk datang dan mengambil bantuan secara langsung,"ujarnya.

Pada penyaluran Aslut tahap pertama tahun 2023 ini, menurut Paulus jumlah bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai senilai Rp 800.000. "Jumlah ini, akumulasi bantuan aslut selama 4 bulan, yaitu Januari, Februari, Maret dan April, dengan nominal Rp. 200.000 setiap bulan,"jelasnya.

Dijelaskan Paulus, ada beberapa kriteria yang dikategorikan sebagai penerima manfaat Aslut yaitu lansia dengan usia minimal 60 tahun dari keluarga yang tidak mampu atau masuk DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) dan lansia terlantar yang belum menerima bantuan apapun dari Pemkot Kediri.

“Definisi telantar bukan yang hidup di jalan, namun lansia yang memiliki rumah tapi tidak punya penghasilan atau hidup seorang diri itu masuk kategori telantar,” ujarnya.

Dengan penyerahan bantuan ini, Paulus berharap mampu menjaga inflasi daerah dan membantu daya beli masyarakat menjelang lebaran, sehingga pada saat lebaran nanti, masyarakat yang tidak mampu bisa merayakan lebaran dengan gembira.

Terakhir, Paulus berpesan kepada seluruh penerima bantuan agar dapat memanfaatkan dengan baik. "Jangan sampai bantuan ini digunakan membeli hal-hal yang tidak penting, manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti sembako dan kue-kue lebaran atau kebutuhan lebaran lain," pesan Paulus pada seluruh penerima bantuan.

Dikesempatan yang sama, salah satu penerima bantuan Aslut Suryadi, warga Kelurahan Kaliombo mengaku senang dan sangat terbantu dengan bantuan Aslut ini. Menurutnya dengan bantuan Rp. 200.000 per bulan ini, sangat meringankan beban untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Apalagi menjelang lebaran seperti saat ini, hampir seluruh kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Alhamdulillah Pak Wali dan Pemkot Kediri telah memberikan kami bantuan. InshAllah bantuan ini akan kami manfaatkan dengan baik," pungkasnya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.