21 April 2025

Get In Touch

Pratu F Tewas Karena Jatuh ke Jurang 140 Meter

Pratu F ditemukan tak bernyawa (Rotasi)
Pratu F ditemukan tak bernyawa (Rotasi)

SURABAYA (Lenteratoday) - Setelah berhasil menemukan Pratu F yang sebelumnya dikabarkan hilang, TNI menyatakan prajurit tersebut meninggal bukan karena tertembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), melainkan karena jatuh ke jurang sedalam 140 meter saat berupaya menyelamatkan diri.

"Karena mencoba untuk escape dari serangan, melompat ke tebing, tidak tertembak. Iya, lompat lalu jatuh tebing 140 meter," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono dilansir dari cnnindonesia.com, Minggu (23/4/2023).

Julius menyampaikan saat peristiwa itu Pratu F dan 35 prajurit lainnya dikepung oleh KKB ketika sedang melakukan misi penyelamatan pilot pesawat Susi Air Philip Mark Mehrtens.

"Dikepung dari atas, kiri, kanan samping tebing. Nah mencoba menyerang yang bawah itu ternyata ada seperti ada surface. Jadi escape-nya dia itu lompat ke jurang itu, tapi tidak ada luka tembak, senjata masih ada," tutur dia.

Pratu F merupakan jasad kelima prajurit korban tewas saat misi penyelamatan pilot pesawat Susi Air Philip Mark Mehrtens. Empat jasad prajurit TNI sebelumnya sudah dievakuasi beberapa hari lalu.

"Jenazah Pratu F ditemukan oleh Tim Gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh KKB," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Jenazah Pratu F langsung dievakuasi ke Timika, untuk kemudian dibawa ke RSUD setempat guna pemulasaraan jenazah. Selanjutnya, jenazah almarhum akan dipulangkan ke kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah pada Senin (24/4/2023) besok.

"Almarhum gugur sebagai Kusuma Bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima semua amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang layak di sisi-Nya," ucap Yudo. (*)

Sumber : cnnindonesia.com | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.