08 April 2025

Get In Touch

Puluhan Pesilat Picu Kerusuhan di Jombang, Rusak Mobil Polisi dan Bakar Motor Pengguna Jalan

Sejumlah pemuda diduga dari perguruan silat IKSPI Kera Sakti digiring ke Polres Jombang usai membuat onar di Jalan Raya Kecamatan Kudu hingga Kecamatan Ploso Jombang. (Sutono/Lenteratoday)
Sejumlah pemuda diduga dari perguruan silat IKSPI Kera Sakti digiring ke Polres Jombang usai membuat onar di Jalan Raya Kecamatan Kudu hingga Kecamatan Ploso Jombang. (Sutono/Lenteratoday)

JOMBANG (Lenteratoday) - Puluhan orang diduga anggota Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti dari berbagai wilayah membuat kerusuhan di beberapa titik Jalan Raya Kecamatan Kudu hingga Kecamatan Ploso, Jombang, Kamis (25/5/2023) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.

Untuk diketahui, mayoritas berasal dari Jombang, Mojokerto dan Sidoarjo. Mereka melakukan konvoi dari arah Mojokerto menuju arah Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang.Informasi yang dihimpun, bentrokan dengan warga di antaranya pecah di Desa Daditunggal Kecamatan Ploso.

Massa oknum pesilat melakukan pelemparan batu ke arah warga dan melakukan perusakan di depan pabrik wafer. Mereka bahkan sempat merusak pos sekuritinya.

Dalam kerusuhan itu, satu sepeda motor milik pengguna jalan dibakar dan satu unit mobil patroli polisi rusak parah. Padahal polisi sedang melakukan pengawalan.

"Ada ratusan, bawa tongkat, sajam sudah membuat resek di Keboan, Ngusikan (Kabuaten Jombang) terus dikawal ke arah barat. Sampai di Kudu, bikin resek lagi. Setelah di depan (pabrik) wafer ada sekuriti yang ngopi di depan, pos sekuriti dirusak," kata Kepala Desa Daditunggal Kecamatan Ploso Sulianto, Kamis (25/5/2023).

Saat hendak masuk pabrik, kades mengerahkan satpam untuk menghalau massa. Saat itu, massa pesilat berpapasan dengan penggunaan jalan yang melintas."Papasan sama orang lain yang menggunakan sepeda N-Max, terus dibakar. Itu sepeda miliknya anak Ngusikan kalau gak salah," terangnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan untuk TKP yang menjadi lokasi kerusuhan ada 3 titik."TKP-nya di dua Dusun, waktu bentrok itu di Dusun Cuwalang, terus di depan balai Desa Dusun Cuwalang, sedangkan untuk lokasi pembakaran sepeda motor ada di Dusun Plumpang Kulon," katanya.

Meski ada beberapa titik lokasi kerusuhan, Kades mengaku tidak ada rumah dan warga Desa Daditunggal yang menjadi korban amukan massa perguruan silat tersebut.

"Rumah warga alhamdulilah gak ada. Ya cuman di pinggir jalan. Semalam juga saya suruh warga untuk berjaga di pinggir jalan biar gerombolan ini tidak masuk ke kampung. Warga juga gak ada terluka cuman pengendara sepeda motor yang lewat," pungkasnya.

Polisi yang berhasil mengendalikan situasi, kemudian menggiring para pesilat ke Polsek Ploso, sebelum akhirnya dibawa ke Polres Jombang.

Kini kasus itu ditangani Satreskrim Polres Jombang, dan puluhan anggota perguruan pencak silat beserta kendaraannya diamankan polisi.

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto membenarkan adanya peristiwa tersebut, dan kini pihaknya menangani kasus tersebut. "Kejadiannya dini hari tadi," ucapnya singkat.(*)

Reporter: sutono/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.