21 April 2025

Get In Touch

Psikolog UIN Ungkap Penyebab Percobaan Bunuh Diri di Kota Malang

Garis pembatas polisi yang masih terpasang pasca tragedi bunuh diri di Jembatan Soekarno-Hatta, Kota Malang, Selasa (30/5/2023) (Santi/Lenteratoday)
Garis pembatas polisi yang masih terpasang pasca tragedi bunuh diri di Jembatan Soekarno-Hatta, Kota Malang, Selasa (30/5/2023) (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Psikolog dan dosen Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Fuji Astutik, M.Psi., Psikolog, prihatin dengan adanya kasus bunuh diri dan percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh remaja di Kota Malang, mulai mengkhawatirkan masyarakat setempat.

Ia mengungkapkan beberapa faktor penyebab serta upaya penanggulangan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi peristiwa tragis tersebut.

Fuji mengatakan, faktor yang mempengaruhi mengapa seseorang berkeinginan untuk mengakhiri hidup dengan cara tragis ini, salah satunya, belum optimalnya keterampilan seorang individu terlebih remaja, dalam menyelesaikan masalahnya.

Faktor lain yang dapat memicu tindakan bunuh diri meliputi pengalaman trauma, perundungan, atau perasaan rendah diri yang kuat.

"Jadi ada banyak faktor. Atau bisa juga karena dia sendiri merasa bahwa masalahnya terlalu berat dan tidak mampu menyelesaikannya, lingkungan juga dirasanya sudah tidak mampu lagi untuk membantu dia," ujar Fuji, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Selasa (30/5/2023).

Meskipun banyak faktor penyebab, namun Fuji menambahkan, pentingnya orang terdekat untuk memahami tanda-tanda yang mungkin ditunjukkan oleh remaja atau individu yang berpotensi bunuh diri. Menurutnya, setiap individu memiliki cara tersendiri dalam mengekspresikan rasa sedihnya. Di mana beberapa orang mungkin menunjukkan perubahan dalam perilakunya, seperti menjadi lebih tertutup atau lebih aktif dari biasanya.

"Yang kedua, mungkin dia akan memberikan kode-kode khusus, misalnya ucapan-ucapan keputus asaan, ucapan perpisahan. Tapi, semua ini memang disebabkan karena penyebab khusus, jadi kan gak mungkin seseorang itu tiba-tiba ingin bunuh diri, mungkin dia juga sudah berusaha untuk menyelesaikan masalahnya dan merasa tidak sanggup, akhirnya seperti itu. Jadi kalau ada perubahan sekecil apapun itu harus diantisipasi dan diwaspadai," ungkapnya.

Lebih lanjut, saat disinggung mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh orang sekitar untuk mendukung individu yang memiliki niat bunuh diri, Fuji menyatakan bahwa pendekatan preventif sangat penting dilakukan sebelum remaja jatuh ke dalam fase depresi.

Pendekatan preventif ini, sambungnya, melibatkan orang sekeliling untuk membantu remaja menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Misalnya, jika remaja cenderung menyalahkan diri sendiri saat menghadapi masalah, lingkungan perlu memberikan pemahaman bahwa ada berbagai cara dalam menghadapinya.

"Misalnya, dia itu kalau ada masalah selalu menyalahkan dirinya sendiri, nah itu bisa dibantu dengan memberikan cara, "oh kamu itu kalau ada masalah ada banyak cara loh, bisa dengan cara ini, cara itu" atau misalnya dia masalahnya dengan teman, nah itu bisa diajarkan bagaimana caranya menjalin komunikasi dengan teman, bagaimana caranya berteman dengan orang lain, jadi diberikan keterampilan sesuai dengan dirinya sendiri," tutur Fuji.

Namun tidak hanya itu, lembaga pendidikan, psikolog, juga pemerintah setempat, menurutnya juga perlu berkoordinasi untuk memberikan sosialisasi kepada remaja-remaja di Kota Malang. Sebab diakuinya, persoalan yang dihadapi para remaja saat ini tidak hanya seputar akademik. Lebih dari itu, remaja menurutnya juga menghadapi masalah kehidupan dan sering kali mudah merasa putus asa akan hal tersebut.

"Terlebih kan sekarang ini referensi kayak orang bunuh diri diberitakan, jadi semua orang tahu kalau "oh ya udah kalau aku nanti punya masalah berat bunuh diri saja" nah dikhawatirkan nanti akan menjadi trigger bagi orang-orang yang depresi. Jadi perlu adanya kerjasama tidak hanya psikolog saja, tapi juga dari psikiater juga, pendidik, dan pemerintah sebagai pemangku kebijakan, semua harus bekerja sama," tegasnya.

Di sisi lain, pihaknya juga menjelaskan berbagai langkah penanggulangan yang dapat dilakukan, apabila seseoarang terpapar keinginan untuk melakukan perbuatan bunuh diri. Ia berpendapat bahwa setiap individu yang menghadapi masalah, memiliki hak untuk bertahan hidup dan memilih kehidupan yang mereka inginkan.

Menurutnya, penting bagi seseorang untuk mencari solusi yang adaptif, baik, dan positif dalam menghadapi masalah yang berat. Fuji juga menegaskan bahwa solisi mengakhiri hidup bukanlah penyelesaian masalah, karena tindakan tersebut justru dapat meninggalkan luka bagi orang-orang yang peduli dan mencintai individu yang memilih akan mengakhiri hidupnya.

Psikolog ini juga menekankan bahwa kesadaran dan kehendak untuk berubah sangat penting dalam mengatasi masalah. Namun, dia juga menyoroti bahwa kesadaran dan kehendak tersebut dapat dibangun melalui lingkungan yang mendukung. Lingkungan yang memberikan dukungan emosional, pemahaman, dan dorongan untuk perubahan, dapt membantu individu mengembangkan kesadaran diri dan keinginan untuk melakukan perubahan yang positif.

"Hatus bertekad untuk selesaikan masalahnya, kalau berhasil dan kemudian dia sounding ke orang-orang yang mengalami masalah yang sama bahwa dia berhasil menghadapi masalah itu tadi, kan malah lebih bagus, dia menjadi contoh yang baik dan berguna bagi orang lain. Jadi memang yang penting itu kesadaran dari dalam diri kita, dan kehendak untuk berubah," pungkasnya.

Sebagai informasi, pada Jumat (26/5/2033) telah terjadi peristiwa bunuh diri, dimana seorang remaja berusia 18 tahun memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan terjun ke Jembatan Soekarno-Hatta, Kota Malang. Menyusul kabar tersebut, pada Sabtu (27/5/2023) malam, seorang wanita juga ditemukan warga setempat berniat untuk melompat namun berhasil digagalkan. Tak hanya itu, seorang remaja juga diketahui berniat mengakhiri hidupnya di kos-kosan daerah Lowokwaru, pada Minggu (28/5/2023).

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.