
MALANG (Lenteratoday) - Polresta Malang Kota dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar peragaan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) sebagai langkah siap siaga dalam menjaga keamanan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan berbagai skenario dan kontijensi yang dimungkinkan terjadi selama digelarga pesta demokrasi nanti.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, mengatakan, peragaan Sispamkota ini melibatkan sekitar 850 personel gabungan dari TNI/Polri serta jajaran Dinas terkait di Pemkot Malang Malang.
"Kegiatan ini perlu dilakukan mengingat 258 hari lali menuju Pemilu 2024, jadi harus benar-benar kita persiapkan. Makanya dari kemarin kita sudah ada gladi, terus dilanjutkan hari ini ada pelaksanaan Sipamkotanya. Hari ini 850 personel gabungan TNI/Polri dan seluruh jajaran Pemkot Malang yang terlibat di dalam pelaksaan Sipamkota ini," ujar Kombes Pol Budi Hermanto, ditemui usai memantau peragaan Sispamkota secara langsung di Balai Kota Malang, Rabu (31/5/2023).
Pria yang akrab dengan sapaan BuHer, ini menyampaikan, Sispamkota tidak hanya memperhatikan pengamanan terhadap lembaga terkait seperti KPU dan Bawaslu, namun juga melibatkan antisipasi terhadap situasi-situasi potensial seperti aksi unjuk rasa, penjarahan, penyanderaan, serta masalah kamtibmas lainnya yang mungkin terjadi.
"Tadi kita sama-sama melihat bagaimana prosesi saat mengamankan KPU, Bawaslu, termasuk situasi yang terjadi adanya aksi unjuk rasa yang berujung penjarahan, berujung dengan adanya penyanderaan, termasuk juga situasi kamtibmas lainnya," jelasnya.
Selain itu, Buher menyebutkan bahwa kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana seperti kebakaran lahan dan konsleting arus pendek juga menjadi perhatian dalam peragaan Sispamkota kali ini. "Jadi kita ketahui sekarang mulai memasuki musim kemarau. Sehingga dalam kegiatan itu juga ada prosesi antisipasi kebakaran lahan, termasuk konsleting arus pendek yang mengakibatkan percikan api sehingga terjadilah kebakaran. Nah itu perlu kita antisipasi," paparnya.
Lebih lanjut, pria yang pernah menjabat sebagai Kapolres Batu, ini menegaskan bahwa kepolisian tidak dapat menghadapi tantangan tersebut sendirian. Sehingga dukungan dari TNI, Pemkot Malang, PLN, Damkar, serta seluruh pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk menciptakan keamanan yang optimal.
Ia juga menekankan, peragaan Sispamkota ini menjadi bukti nyata bahwa Polresta dan Pemkot Malang siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi menjelang Pemilu 2024.
"Kepolisian tidak bisa mengantisipasi sendiri tanpa bantuan dari TNI dan Pemkot Malang, PLN, Damkar, dan seluruh stakeholder yang ada. Makanya hari ini kita menyaksikan dan melaksanakan Sispamkota terhadap apapun yang menjadi persoalan yang akan terjadi, intinya kami dan seluruh elemen yang ada ini siap menghadapi kontijensi dan situasi apapun," tukasnya.
Sebelumnya, dalam gelaran Sispamkota tersebut dihadiri oleh Kodim 0833 Kota Malang, Korem Kota Malang, Brimob Batalion B, serta berbagai instansi terkait seperti Dishub, Satpol PP, PLN, Dinkes, Damkar, serta seluruh relawan yang terlibat.
Terpisah, Wali Kota Malang, Sutiaji, juga menyampaikan pandangannya terkait peragaan Sispamkota ini. Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut menunjukkan kesiap-siagaan seluruh aparat pengamanan dalam menjaga keamanan, di mana nyawa menjadi taruhannya.
"Dengan peragaan Sispamkota, ini artinya menunjukkan kesiap siagaan dalam menghadapi kondisi apapun dan taruhannya adalah nyawa. Itu adalah jati diri kita sebagai Indonesia, maka orang yang punya darah Indonesia tidak akan rela siapapun yang ingin membuat kekacauan di bumi pertiwi yang kita cintai ini," tegasnya.
Meskipun menghendaki bahwa TNI/Polri merupakan garda terdepan dalam mengamankan situasi kamtibmas, namun Wali Kota Sutiaji juga menekankan agar seluruh elemen masyarakat dapat turut serta dalam mengamankan situasi menjelang dan selama Pemilu 2024 nanti berlangsung.
"Kami ucapkan ribuan terimakasih, loyalitas dan integritas seluruh personel yang terlibat, saya yakin, tidak diragukan. Dan itu lah biar masyarakat tahu bahwa ketentraman Indonesia, ketentraman bumi Arema yang kita cintai, itu sebenarnya tanggung jawab bersama, tapi memang garda terdepan itu TNI/Polri, komunitas yang berani mati yang bersiap dan bertanggungjawab," pungkas pria berkacamata ini.
Sebagai informasi, dalam peragaan Sispamkota Malang ini, dilaksanakan secara runtut mulai dari simulai pengamanan pendaftaraan partai politik ke kantor KPU, simulasi pengajuan para demonstran kepada petugas kepolisian, serta peragaan pengamanan demonstran oleh Polsek Blimbing, Brimob, personel kepolisian Polda Jatim, hingga pengamanan oleh Densus 88. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi