
MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang siap mengusulkan 2 event besar untuk masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI). Event tersebut yaitu perayaan puncak HUT Kota Malang dan Malang Creativa,
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, mengatakan, kegiatan perayaan HUT Kota Malang yang bertajuk Malang One Zero Nine (109) telah berhasil mendapatkan perhatian khusus setelah menerima kunjungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
"Nah dari situlah mereka (Perwakilan Kemenparekraf RI) menyarankan agar kegiatan event itu dimasukkan ke KEN. Beliau mengatakan kalau acara kita, itu sudah memenuhi syarat, karena dari sisi pengunjung luar biasa, kemudian keunikannya juga masuk, kemudian sebagai event besar Kota Malang. Mereka menyampaikan kepada kami, bahwa Kayutangan itu luar biasa, sehingga kami juga menyampaikan kelebihan-kelebihan yang ada di Kayutangan ke beliau," ujar Baihaqi, Sabtu (3/6/2023).
Baihaqi menambahkan, salah satu persyaratan penting untuk masuk ke dalam KEN, adalah adanya kontinuitas dalam penyelenggaraan event. Menurutnya, Kota Malang telah memenuhi persyaratan tersebut dengan menyelenggarakan event-event tahunan, termasuk Malang 109 sebagai perayaan HUT serta Malang Creativa, yang telah berjalan secara rutin dan sukses selama beberapa tahun terakhir.
"Iya, jadi syaratnya KEN itu harus ada kontinuitas. Ada kesinambungan yang tiap tahun dilakukan, minimal 2 sampai 3 kali. Padahal kita sudah mulai dari 101," tambahnya.
Lebih lanjut, meskipun Malang 109 baru saja berlangsung, Baihaqi menyatakan bahwa pengajuan untuk kedua event tersebut akan segera dilakukan. Ia menyebutkan bahwa data-data mengenai jumlah pengunjung, termasuk dampak ekonomi yang dihasilkan dari 2 perhelatan tersebut, akan menjadi bagian penting dalam proses pengajuan menuju KEN.
"Jadi sesegera mungkin akan kami ajukan untuk masuk ke KEN. Saya lebih banyak yang harus (dipersiapkan) dari data-data pengunjung 109 kemarin. Kemudian perputaran nilai ekonominya, kemudian sinerginya, itu," terang Baihaqi.
Di sisi lain, Baihaqi juga menyoroti manfaat besar yang akan diperoleh oleh Kota Malang jika berhasil masuk dalam KEN. Dengan promosi yang mencakup tingkat nasional dan internasional, sambungnya, citra Kota Malang akan semakin diperkuat. Kehadiran tamu-tamu dari luar negeri yang diundang oleh Kemenparekraf, menurutnya juga akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi sektor pariwisata Kota Malang.
Terlebih, dalam kesempatannya ini Baihaqi juga menekankan, pentingnya membangun konektivitas antara berbagai destinasi wisata di Kota Malang. Upaya promosi yang dilakukan di sekitar Kayutangan diharapkannya, mampu untuk mendongkrak potensi wisata ke kampung-kampung tematik dan destinasi lainnya.
"Dengan capaian seperti ini, kampung atau destinasi wisata Kota Malang ini mulai sekarang harus kita bangun konektivitasnya. Sehingga orang datang ke Kayutangan ini juga bisa menikmati yang lain, jalannya, kemudian ke alun-alun, ke kampung Warna-warni misalnya, termasuk kemananan dan kenyamanan yang harus dipertahankan," urainya.
Diakhir, Baihaqi menyampaikan optimistisnya, dengan berharap agar Kota Malang dapat bergabung dengan KEN pada tahun mendatang. Dengan persiapan matang dan komitmen yang kuat, ia menegaskan bahwa Pemkot Malang akan terus menunjukkan potensinya sebagai destinasi wisata yang menarik di Indonesia.
"Kami akan terus mengupayakan di tahun ini, sehingga insyaallah di tahun depan, 2 event Malang Creativa dan nantinya Malang 110, 111, dan seterusnya itu, bisa masuk ke KEN," pungkas Baihaqi.(*)
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Widyawati