
MALANG (Lenteratoday) - Wali Kota Malang, Sutiaji bersama dengan Ketua KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko, tengah mematangkan pengembangan potensi sport tourism. Keduanya yakin, dengan memanfaatkan sektor pariwisata olahraga, Kota Malang dapat menggali potensi ekonomi yang signifikan.
Wali Kota Sutiaji mengatakan, pentingnya memahami bahwa sektor pariwisata merupakan penyumbang devisa negara yang cukup tinggi. Dalam hal ini, Sutiaji menyoroti bahwa sektor olahraga seperti sepak bola, voli, dan berbagai jenis olahraga masyarakat lainnya, memiliki daya tarik yang kuat bagi masyarakat luas.
"Tidak menutup kemungkinan, kemarin seperti acara Komite Olahraga Relreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) di Kota Malang, coba bayangin ketika ada event, berapa juta orang yang akan datang ke kita. Itu kan ekonomi akan berjalan. Lebih khusus terkait yang nanti menjadi olahraga tourism. Juga salah satu di antaranya pakai e-sport. Itu luar biasa menariknya," ujar Pria berkacamata ini, usai menghadiri acara pelantikan KONI Kota Malang, Kamis (15/6/2023).
Mengamini optimistis Wali Kota Sutiaji, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang, Djoni Sudjatmoko, bertekad untuk mengembangkan sport tourism, sport education, dan sport industry di kota ini.
Djoni menyadari, semakin tinggi minat dan partisipasi masyarakat dalam olahraga, semakin besar pula peluang Kota Malang untuk mencapai prestasi yang luar biasa, terlebih dengan direncanakannya Kota Malang untuk menjadi tuan rumah pada ajang olahraga tingkat provinsi, yakni Porprov 2025.
"Kami akan berusaha membangkitkan sport tourism, sport edu, dan sport industry. Ini semua menunjang supaya gairah berolahraga prestasi itu meningkat di Kota Malang. Kalau sudah meningkat, ini besar harapan kita di Porprov 2025 bisa meraih prestasi yang selama ini dianggap hal yang tidak mungkin," ungkapnya.
Djoni menyebutkan, salah satu strategi yang diusulkan yakni dengan menciptakan suasana sport tourism yang terukur dan terorganisir dengan baik di Kota Malang. Rencananya, pihaknya juga akan membuat sebuah kalender wisata olahraga, yang akan diterbitkan dan dapat diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia.
"Jadi kan setiap turnamen ini akan bergairah ketika banyak penonton. Itu kita kaitkan dengan suasana tourism yang digarap secara terukur, terorganisir dengan baik. Contohnya kita akan bikin kalender wisata dalam sebuah web yang akan kita publish dan bisa diakses oleh masyarakat luas di Indonesia," seru Djoni.
Lebih lanjut, Djoni juga menyampaikan rencana peningkatan infrastruktur olahraga. Menurutnya, saat ini, KONI Kota Malang telah mengajukan anggaran peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang ada, dengan peningkatan yang lebih besar dijadwalkan untuk tahun 2024. Hal tersebut, sambungnya, juga bertujuan untuk memastikan bahwa Kota Malang siap menjadi tuan rumah Porprov 2025 dengan fasilitas yang memadai.
"Kita sudah mengajukan peningkatan anggaran untuk perbaikan sarpras yang ada itu di tahun 2024, 2023 ini sedang berjalan dari Disporapar anggaran untuk perbaikan sarpras. Jadi tahun 2024 lebih ditingkatkan lagi. Jadi untuk mengatasi kekurangannya, masih ada cukup waktu untuk mempersiapkan sarpras kita sebagai tuan rumah di Porprov 2025," pungkasnya.(*)
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Widyawati