Bareskrim Bongkar 9 Gudang Oli Palsu di Jatim: Omzet Rp 20 M/Bulan, 5 Tersangka Diamankan

SURABAYA (Lenteratoday)-Dittipidter Polri membongkar praktik produksi oli palsu di kawasan Gresik dan Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). Total ada 5 tersangka yang ditangkap dalam pengungkapan ini.
Dirtipditer Bareskrim Polri, Brigjen Hersadwi Rusdiyono mengatakan, pengungkapan ini dilakukan pada 24 Mei 2023 lalu."Adapun lokasi atau TKP ada di 9 gudang. Sedangkan tersangka yang kami amankan ada lima tersangka," ujar Hersadwi dalam jumpa pers, Kamis (8/6/2023).
Kelima tersangka yang ditangkap itu berinisial AH, AK, FN, AL alias Tom, dan AW alias Jerry. Mereka memiliki peran yang berbeda-beda.Di mana, kata Hersadwi, tersangka AH, AK, dan FN merupakan pemilik dari usaha produksi oli palsu tersebut.
"Dan saudara AL alias Tom ini bagian operasional, dan kelima adalah saudara AW ini juga bagian operasional," imbuhnya.
Dari tangan para tersangka turut disita sejumlah barang bukti. Di antaranya, ribuan botol oli mesin kendaraan dengan merk ternama, bahan pembuatan oli palsu, hingga alat produksi.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat pasal 100 Ayat (1) dan/atau Ayat (2) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2016. Lalu, Pasal 120 Ayat (1) Jo Pasal 53 Ayat (1) huruf b UU No. 3 Tahun 2014.
Kemudian, Pasal 62 Ayat (1) Jo Pasal 8 Ayat (1) huruf A dan D Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999. Serta Pasal 382 BIS KUHP Jo Pasal 55 dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara.
Sudah 3 Tahun Beroperasi
Pabrik itu telah beroperasi sejak 2020 silam."Kalau kita dalami untuk produksi ini sudah berjalan kurang lebih tiga tahun, yaitu sejak tahun 2020," ujar Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Hersadwi Rusdiyono dalam jumpa pers, Kamis (8/6/2023).
Selama menjalankan bisnis haramnya, para tersangka meraup keuntungan hingga miliaran rupiah setiap bulannya. "Ada tiga gudang yang dijadikan pabrik ya, per gudang itu [omzetnya] Rp 6,5 miliar. Jadi kali tiga, kurang lebih ya sekitar Rp 20 miliar perbulan omzetnya," beber dia.
Para tersangka juga bisa memproduksi 312 ribu botol oli palsu setiap harinya. Mereka kemudian menjual oli palsu itu ke seluruh Indonesia dengan harga yang lebih murah.(*)
Reporter:dya,rls /Editor: widyawati