24 April 2025

Get In Touch

Bangun PDU, Pemkot Palangka Raya Target Kurangi Sampah 30 Persen

Sekda Kota Palangka Raya bersama Kepala DLH Palangka Raya (Tengah) saat meninjau lokasi tempat akan dibangunya PDU sampah.
Sekda Kota Palangka Raya bersama Kepala DLH Palangka Raya (Tengah) saat meninjau lokasi tempat akan dibangunya PDU sampah.

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya menargetkan pengurangan sampah sebesar 30 persen di tahun 2025 di Kota Palangka Raya.

Untuk itu, Pemkot Palangka Raya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membangun Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah. Pembangunannya mendapatkan bantuan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI).

"Bantuan ini diterima sebagai salah satu apresiasi dari KLHK RI karena di tahun 2022 lalu Kota Palangka Raya berhasil meraih Piala Adipura," papar Kepala DLH Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, Rabu (14/6/2023).

Ia menerangkan PDU tersebut akan dibagun di UPT Pahandut dan Panarung, tepatnya di belakang kantor Kelurahan Panarung, dengan kapasitas daya tampung 10 ton sampah per hari.

Dengan adanya mekanisme pengelolaan sampah di PDU, Zaini melanjutkan, maka sampah yang dibawa ke TPA diprediksi akan berkurang sebanyak 30 persen. Hanya sampah yang dapat didaur ulang yang dibawa ke PDU, sedangkan sampah yang tidak bisa didaur ulanglah yang dibawa ke TPA.

"Harapannya dengan dibangunnya PDU sampah akan sangat mendukung Pemkot Palangka Raya dalam mewujudkan target pengurangan sampah 30 persen di tahun 2025," ungkapnya.

Zaini mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Palangka Raya untuk mewujudkan hal tersebut. Mulai dari pembuatan TPS Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R), memproses daur ulang sampah, memaksimalkan operasional bank sampah serta melakukan berbagai sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat.

Selebihnya ia menuturkan jika PDU ini berbasis masyarakat, karena nantinya akan dikelola oleh kelompok swadaya masyarakat, yang akan dibentuk dalam waktu dekat.

"Nantinya PDU akan berfungsi sebagai tempat mendaur ulang sampah-sampah rumah tangga, sehingga selain untuk mengurangi jumlah sampah di TPA, diharapkan juga akan berdampak memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat," pungkasnya. (*)

Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.